JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang atasan yang baik harus bisa menjadi panutan bagi bawahannya. Ia tak hanya dituntut untuk bersikap bijak dalam memberikan arahan, tapi juga dalam menilai kinerja karyawan.
Sejatinya, karyawan berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama, sehingga atasan harus bisa bersikap adil dan objektif.
Atasan boleh memberi pujian atau penghargaan bagi anak buahnya yang berprestasi, serta memberi peringatan kepada yang lalai.
Sayangnya, tak jarang kita temui atasan yang bersikap pilih kasih dan menjadikan karyawan tertentu sebagai anak emas yang selalu diunggulkan di hadapan karyawan lain.
Ia tidak sadar bahwa hal itu bisa menjadi bumerang bagi dirinya sendiri, selain membuat karyawan lainnya merasa kurang dihargai.
Jika Anda mengalami hal yang sama—memiliki atasan yang pilih kasih—sikapilah dengan cara-cara berikut:
1. Selesaikan pekerjaan dengan baik
Sebelum menuding bahwa atasan Anda menganakemaskan karyawan lain, alangkah baiknya jika Anda terlebih dahulu memeriksa pekerjaan sendiri.
Jangan terburu-buru menarik kesimpulan sebelum yakin bahwa pekerjaan Anda sudah tuntas dengan baik. Sebab, bisa saja atasan terlihat pilih kasih karena Anda tidak memberikan hasil kerja yang layak untuk dihargai.
2. Kenali perasaan Anda
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.