Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2016, 12:47 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Faisal menyarankan, Pemerintah menertibkan terlebih dahulu praktik binis gas yang menurut dia tak sehat itu, sebelum mendirikan Holding BUMN yang mengelola gas alam.

Bila holding ini dipaksakan, ujar Faisal, sangat boleh jadi praktik perburuan rente bakal melebar dan membesar.

"Bila dipaksakan, perusahaan yang betul-betul sehat akan terseret menjadi obyek bancakan baru," kata Faisal.

Bukan persoalan pasokan

Khusus pasokan gas untuk Sumatera Utara memang pernah terkendala. Namun, kejadiannya bukan sekarang.

Saat ini, pasokan gas alam untuk Sumatera Utara dikelola dari pangkalan penampungan gas alam cair (LNG) di Arun, Nanggroe Aceh Darussalam. Di sini dilakukan regasifikasi dan hasilnya dikirim ke Sumatera Utara, termasuk Medan.

Untuk 2016, fasilitas regasifikasi tersebut mendapatkan komitmen 15 kargo LNG dari proyek Tangguh di Papua Barat.

"Dari jumlah (15 kargo) itu, 7 kargo sudah terealisasi pada semester I (2016)," kata Kepala Humas Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Taslim Z Yunus, Rabu (31/8/2016).

Taslim menambahkan, untuk saat ini PT PLN (Persero) merupakan satu-satunya penerima langsung LNG Tangguh melalui regasifikasi Arun.

Sebelumnya, lanjut Taslim, PT Pertagas Niaga—anak perusahaan PT Pertamina—mendapat 1 kargo tetapi kiriman itu dikembalikan.

"(Pengembalian tersebut) karena ada kendala operasional pada fasilitas regasifikasi di Arun," ujar Taslim.

Soal harga, Taslim menyebutkan, harga LNG per MMBTU yang dikirim ke Arun adalah 4,09 dollar AS sampai dengan Juni 2016.

Dok SKK Migas Harga Landing Gas Alam Cair (LNG) per Mei 2016
"(Harga) ini sudah turun dibandingkan harga rata-rata pada 2015 senilai 6,74 dollar AS per MMBTU," ujar dia.

Dalam komponen harga tersebut, ungkap Taslim, sudah tercakup biaya ekplorasi, eksploitasi, pencairan gas alam menjadi LNG, dan pengangkutan sejauh 4.800 kilometer dari Papua Barat ke Arun.

Taslim menegaskan, harga gas alam pada dasarnya selalu mengikuti pergerakan fluktuasi harga minyak dunia. Sejak dipasok pada 2012, kata dia, harga LNG untuk domestik sudah turun signifikan, sejalan dengan penurunan harga minyak dunia.

Menurut Taslim, menjaga harga gas supaya tetap layak secara komersial sangat penting untuk menjaga penerimaan negara dan minat investasi di hulu migas.

(Baca juga: Pertamina Merasa Disudutkan Terkait Tudingan Harga Gas Mahal di Sumut)

"Jika harga jual gas tidak masuk hitung-hitungan keekonomian, maka akan susah mendapatkan investasi baru untuk mengembangkan lapangan gas kita," ujar Taslim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com