Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut "Tax Amnesty", Bos Sriwijaya Air Investasikan Dananya untuk Beli Pesawat Baru

Kompas.com - 26/09/2016, 17:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik maskapai penerbangan Sriwijaya Air yakni Chandra Lie ikut dalam gerbong pengusaha besar yang mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty. Ia sudah memiliki rencana atas harta-hartanya yang dilaporkan tersebut.

"Untuk beli pesawat (Sriwijaya Air), untuk modal kerja lagi," ujar Chandra di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Menurut Chandra, harta yang dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak Kemenkeu) meliputi harta yang ada di dalam dan luar negeri.

Selain deklarasi, dia juga mengatakan menarik hartanya dari luar negeri ke Indonesia atau repatriasi. Hanya saja, Chandra tidak mengungkap total harta-hartanya itu ataupun persentasenya.

Meski begitu, dia mengungkapkan bahwa pelaporan SPH kepada Ditjen Pajak Kemenkeu atas nama pribadi. Sementara untuk perusahaan, dia akan melaporkannya pada Selasa (27/9/2016).

"Ini kewajiban saya sebagai WNI (melaporkan harta). ... pajak pribadi saya, tentunya ada kelupaan (dilaporkan) karena ini pribadi," kata Chandra. 

"Tidak semua orang mau (dipublikasikan), namun artinya sebagai masyarakat Indonesia saya ajak saudara-saudara saya sebagai pengusaha dan masyarakat, yang selama ini belum mengenal pajak, tentunya ikut kontribusi untuk bangun Indonesia. Karena kita lahir dan kalau mati juga di Indonesia," ucap dia.

Seperti diketahui, Sriwijaya Air pada 2015 lalu membeli 20 pesawat Boeing untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang pesawat yang berkisar antara enam persen hingga delapan persen per tahun.

Perusahaan juga membeli 20 unit seri terbaru Boeing 737 Max 8 mulai 2017 dan 2018 yang total nilainya mencapai 2,2 miliar dollar AS.

Pada tahun ini, Sriwijaya Air fokus untuk merengkuh penumpang di tujuh destinasi wisata, seiring dengan meningkatnya minat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Tujuh destinasi wisata tersebut antara lain Ternate Maluku Utara, Sorong Papua Barat, Pulau Komodo Nusa Tenggara, Belitung, Pangkal Pinang, Silangit Sumatera Utara, dan Pinang Island Malaysia.

Perusahaan juga memperbanyak jumlah rute berjadwal dari dan ke China seiring dengan tingginya minat wisatawan Nigeri Tirai Bambu itu berkunjung ke Indonesia. Yakni menjadi enam rute dari sebelumnya empat rute.

(Baca: Kini, Giliran Bos Sriwijaya Air Ikut Program "Tax Amnesty")

Kompas TV Inilah Konglomerat yang Ajukan Amnesti Pajak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Mudah Transfer OVO ke GoPay dan Sebaliknya

Cara Mudah Transfer OVO ke GoPay dan Sebaliknya

Spend Smart
Mengenal Apa Itu Prinsip Pareto: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Mengenal Apa Itu Prinsip Pareto: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Earn Smart
Anggaran Kesehatan 2024 Jadi Rp 187,5 Triliun, Ini Daftar Alokasinya

Anggaran Kesehatan 2024 Jadi Rp 187,5 Triliun, Ini Daftar Alokasinya

Whats New
Simak Cara Beli E-Meterai untuk Berkas CPNS dan PPPK 2023

Simak Cara Beli E-Meterai untuk Berkas CPNS dan PPPK 2023

Whats New
Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Rilis
Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi 'Best Bank for Digital Solution in Indonesia'

Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi "Best Bank for Digital Solution in Indonesia"

Rilis
Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Rilis
ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

Whats New
Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Whats New
Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Whats New
Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Work Smart
Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Whats New
Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Whats New
Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com