Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Mulai “Bersihkan” Muara Baru

Kompas.com - 27/09/2016, 19:50 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pemerintah segera akan memulai rencana pembangunan National Fisheries Center Muara Baru, Jakarta. Pembangunan National Fisheries Center Muara Baru akan dilakukan dalam beberapa tahap.

Pada tahap pertama, pemerintah akan melakukan pembenahan di tempat pelelangan ikan, zona bongkar-muat, lapak pedagang besar dan pedagang kecil. 

Pembenahan juga dilakukan pada fasilitas pendingin (cold storage), membangun sentra kuliner, memperbaiki instalasi pengolahan air limbah, menara pengawas, serta tempat reparasi atau docking kapal.

“TPI-nya kami harapkan bisa selesai akhir tahun ini. Nanti akan ada penataan ulang supaya tidak kumuh dan tidak semrawut,” kata Susi di Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Pada tahap kedua, pemerintah akan membangun pasar ikan modern dengan sistem perdagangan dalam jaringan (online market). Pembangunan pasar ikan ini diharapkan mulai 2017 dan akan selesai pada pertengahan tahun.

Selain pasar ikan, Susi mengatakan pemerintah juga akan membangun rumah sakit untuk nelayan.

Meski begitu, Susi melihat masih ada kendala lahan untuk melaksanakan pembangunan tahap kedua.

“Perikanan Indonesia punya lahan 110 hektare (ha) dan KKP punya 40 ha di Muara Baru. Tetapi selama ini ya kami tidak bisa apa-apa karena tanah itu dikuasai pengusaha yang menyewa dengan harga tidak wajar (sangat murah),” kata Susi.

Susi mengatakan, ia telah menyampaikan permasalahan ini ke Presiden Joko Widodo. Sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan, sewa lahan yang sudah lebih dari lima tahun harus dikembalikan kepada Perikanan Indonesia dan KKP.

“Kami minta mereka mengembalikan kepada pemerintah untuk bisa dibangun,” kata Susi.

Kompas TV Menteri Susi: Pemerintah Tak Perlu Impor Garam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com