Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Didukung Jadi Anggota Dewan ICAO

Kompas.com - 05/10/2016, 10:40 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, sebanyak 90 persen negara delegasi sidang International Civil Aviation Organization (ICAO) mendukung Indonesia untuk menjadi anggota dewan ICAO 2016-2019.

Beberapa negara yang mendukung yakni Inggris, Swedia, dan Spanyol.  "Alhamdulillah sudah cukup banyak yang memilih kita, tetapi ini kan pemilihan tertutup, semua bisa terjadi," ujar Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa (4/9/2016). 

Menurut Menhub, menjadi anggota dewan ICAO penting bagi Indonesia. Sebab, pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia semakin tinggi. Apalagi, kata dia, terdapat 2.000 pergerakan pesawat per hari dalam penerbangan di Indonesia.

"Lebih hebat lagi, kita punya 250 bandara walaupun belum semua bandara itu bagus. Dari sisi keamanan juga sebelumnya kita poinnya 63, sekarang menjadi 95, ini suatu lompatan yg luar biasa," ucapnya. 

Selain itu, Menhub mengungkapkan, Indonesia bersama Amerika secara sukarela menginisiasikan penerbangan ramah lingkungan. Hal tersebut, diklaimnya menjadi inisiasi pertama di dunia.  

"Menurut saya semua yang dilakukan selama ini  sudah maksimal. Nah terpilih atau tidak, mari kita doakan," tandas dia.

Sidang umum ICAO ke-39 diselenggarakan di Montreal, Kanada yang berlangsung dari 25 September 2016 hingga 5 Oktober 2015.

Dalam sidang tersebut, Menhub Budi Karya mengutus mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Indroyono Soesilo untuk menghadiri sidang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com