Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menyiasati Uang Kuliah yang Mahal

Kompas.com - 08/10/2016, 06:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar dari anak didik yang sudah menyelesaikan jenjang pendidikan menengah atas sangat antusias untuk melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu kuliah. Sayangnya untuk bisa berkuliah ke universitas yang diinginkan, membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Banyak para orangtua yang akhirnya tidak bisa mendaftarkan anaknya untuk berkuliah di kampus favorit karena adanya keterbatasan dana kuliah yang cukup mahal.

Beberapa jurusan yang terbilang favorit memiliki anggaran dana pendidikan yang cukup tinggi, meskipun mampu menghadirkan sarjana-sarjana baru yang ahli di bidangnya kelak.

Namun, dengan Impian dan harapan anak untuk bisa berkuliah, tentunya sebisa mungkin dapat diwujudkan. Pertanyaannya, bagaimana dengan anggaran pendidikannya yang terbilang mahal ini?

Berikut ini beberapa cara menyiasati uang kuliah yang mahal tersebut, dan dapat Anda lakukan agar anak bisa tetap melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah:

1. Manfaatkan Pinjaman untuk Dana Tambahan

Hal ini pasti selalu terpikirkan oleh para orangtua, sebagai alternatif mencari dana untuk anak-anaknya berkuliah.

Pinjaman seperti ini biasanya berasal dari lembaga keuangan yang resmi, yang menawarkan beberapa produknya yang bisa Anda pilih untuk memulai pinjaman.

Ada yang menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang persyaratannya cukup mudah. Untuk itu, Anda perlu mencari Bank yang menawarkan bunga KTA rendah dengan syarat yang mudah.

2. Coba untuk Mengajukan Fasilitas Angsuran dari Pihak Kampus

Biasanya, di beberapa kampus ada yang langsung memberikan keterangan mengenai uang pangkal yang harus dibayar terlebih dulu. Jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.

Namun, para orangtua tidak usah khawatir, karena biasanya uang pangkal ini dapat dibayar dengan cicilan dalam jangka waktu tertentu. Disamping itu, pihak kampus tidak memberikan beban bunga atas cicilan tersebut. silahkan menghubungi bagian Administrasi dari kampus masing-masing.

3. Manfaatkan Diskon Khusus Karyawan

Di Indonesia ini, ada beberapa perusahaan besar, seperti beberapa perusahaan pemerintah yang sudah menjalin kerja sama dengan pihak kampus.

Sehingga ada fasilitas berupa potongan diskon untuk uang pakal, jika orangtua anak yang akan mendaftar ke kampus tersebut, bekerja di salah satu perusahaan tersebut. Para orangtua bisa mencari tahu terlebih dulu mengenai program ini.

4. Memanfaatkan Tawaran Gratis Uang Pangkal

Bagi anak didik yang masuk ke Universitas Negeri, biasanya akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan gratis Uang Pangkal.

Namun, belakangan ini, Universitas Swasta juga mengeluarkan program seperti ini, untuk menarik para peserta didiknya agar berkuliah di universitas tersebut. untuk mengikuti program seperti ini, biasanya ada syarat dan ketentuan khusus yang harus dipenuhi.

5. Membayar Kuliah Setelah Bekerja

Program seperti ini rupanya sudah lama diterapkan di universitas yang ada di luar negeri. Di mana, para mahasiswanya mendapatkan keringanan untuk membayar uang kuliah mereka, setelah mereka mendapatkan pekerjaan dan memiliki penghasilan.

Di Indonesia sendiri, sudah ada lembaga pendidikan yang menawarkan program serupa. Calon mahasiswa baru yang ingin tetap berkuliah, namun belum bisa membayar uang masuk kuliahnya, dapat memanfaatkan program tersebut.

Cari Informasi tentang Program Keringanan Biaya Kuliah Terlebih Dulu

Sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan, sebaiknya Anda para orangtua, mencari informasi terlebih dulu ke pihak kampus yang bersangkutan.

Jika memang ada program keringanan biaya kuliah seperti di beberapa kampus tadi, sebaiknya tidak usah memaksakan untuk melakukan pinjaman ke pihak Bank. Hal tersebut untuk menghindari Bunga KTA yang cukup besar.

Kompas TV Praktik Kuliah Ilegal UNIMA sejak 2011?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com