CIREBON, KOMPAS.com – Tak semua orang tahu soal keberadaan jaringan gas bumi untuk pemakaian sehari-hari—baik untuk pelanggan rumah tangga, komersial, maupun industri—di Indonesia. Aman, adalah salah satu klaim dari keberadaan jaringan ini. Apa jaminannya?
“Gas bumi yang mengalir di rumah kami diteruskan lewat jalur-jalur pipa. Nah yang sempat jadi kekhawatiran kami, pipa gas ini melewati kamar untuk sampai ke kompor di dapur. Bagaimana kalau sampai bocor?” tutur Yuni Resdiyanti, pelanggan jaringan gas bumi dari Perusahaan Gas Negara (PGN) di Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/10/2016).
(Baca juga: Mengintip Cerita dari 402 Kilometer Jaringan Gas PGN di Cirebon)
Pertanyaan yang sama wajar juga bila menghinggapi para calon pelanggan jaringan gas bumi ini, terutama pengguna rumah tangga. Terlebih lagi, kelompok pelanggan rumah tangga cenderung sudah mengenal pemanfaatan sumber energi serupa tetapi dalam rupa kemasan lain.
Kekhawatiran Yuni yang sudah menggunakan layanan gas bumi PGN sejak 2014 ini memang tak pernah terjadi sampai hari ini. Tak ada cerita gas bocor. Risiko memang ada, tetapi PGN punya satu "pasukan" khusus bertugas mengantisipasinya, yaitu tim leak survey.
Yuni pun bertutur, sebelum dia dan tetangga sekompleks perumahannya berlangganan gas bumi dari PGN ini ada sosialisasi soal keamanan bahan bakar tersebut.
Pelanggan juga mendapatkan nomor kontak PGN yang dapat dihubungi sewaktu-waktu selama 24 jam bila ada kekhawatiran terkait penggunaan gas bumi ini.
"Kunci" utama pengaman
Cerita Yuni adalah sepenggal cerita di ujung "perjalanan" panjang gas bumi dari sumber pasokan sampai ke pelanggan. Sebelum sampai ke pelanggan, ada banyak urusan teknis yang harus dipastikan untuk menjamin keamanan pemanfaatan gas bumi.
Kompas.com pada medio Agustus 2016 berkesempatan menelusuri langsung jejak perjalanan gas bumi ini, termasuk ke lokasi yang menjadi "kunci" pengamanan utama penyaluran bahan bakar tersebut.
Tantangan pertama untuk pemanfaatan gas adalah memastikan tekanannya pada level aman. Nah, "kunci" pengaman pemanfaatan sekaligus pengatur tekanan gas ke pelanggan PGN ini punya nama Metering and Regulating Station (MR/S).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.