Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaturan "Fintech" Jangan Terlalu Kaku

Kompas.com - 09/11/2016, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui, layanan keuangan berbasis digital atau financial technology (fintech) memiliki peranan yang penting dalam mendorong perekonomian nasional. Saat ini, jumlah perusahaan dan layanan fintech pun berkembang sangat pesat.

"Di awal 2016 jumlahnya belum banyak. Sekarang setiap bulan jumlahnya bertambah terus," jelas Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani di Jakarta, Rabu (9/11/2016).

Menurut Firdaus, saat ini layanan perusahaan fintech yang terbanyak adalah sistem pembayaran, yang diperkirakan oleh OJK jumlahnya sekira 50 perusahaan.

Adapun perusahaan fintech yang bererak du bidang peer-to-peer lending berjumlah sekira 18 perusahaan. Firdaus mengungkapkan, OJK berpendapatan bahwa perlu dilalukan perbaikan sistem pengawasan dan pengaturan terhadap fintech.

Tidak hanya itu, OJK juga mengaku pentingnya melakukan kajian terkait perlunya dibentuk fintech office yang bertanggung jawab dalam perkembangan pengaturan industri keuangan berbasis fintech.

"Dibuat pengawasan khusus atas perkembangan ini sehingga tidak menjadi liar dan menimbulkan masalah di masyarakat," tutur Firdaus.

Ia menyatakan, ada model dan teknik pengaturan yang berbeda terkait fintech di setiap negara. Akan tetapi, mayoritas regulator memandang pentingnya dilakukan pengawasan dan pengaturan.

"Mayoritas berpendapat perlu diatur tapi tidak terlalu rigid dan kaku, karena praktiknya nanti akan sulit untuk berkembang. Akan tetapi kalau tidak diatur akan menjadi risiko ketika industri tumbuh cepat tanpa pondasi yang kuat," terang Firdaus.

Ia menyebut, OJK kini sedang menggodok peraturan mengenai fintech. Aturan tersebut, imbuh Firdaus, ditargetkan bakal terbit pada akhir tahun 2016 ini.

Kompas TV OJK Akan Terbitkan Aturan Industri Fintech
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com