Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit Melambat, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Melonjak

Kompas.com - 10/11/2016, 21:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui pertumbuhan kredit masih dalam fase termoderasi yang cukup lama.

Akan tetapi, di tengah melambatnya pertumbuhan kredit, ada kabar baik datang dari sektor pasar modal.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyebut, di tengah moderasi pertumbuhan kredit tersebut, penghimpunan dana di pasar modal mencatat kinerja positif.

Penghimpunan dana tersebut mencakup instrumen penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), rights issue, maupun penerbitan obligasi.

"Sepanjang tahun 2016, penghimpunan dana dari pasar modal mencapai Rp 149,2 triliun dan yang dalam proses mencapai Rp 53,4 triliun. Kalau dijumlahkan sekitar Rp 200 triliun," kata Muliaman di di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (10/11/2016).

Menurut Muliaman, angka ini terbilang tumbuh cukup signifikan. Pasalnya, pada periode tahun 2011 hingga 2015, rata-rata penghimpunan dana dari pasar modal hanya mencapai Rp 102 triliun.

Muliaman menyatakan, pihaknya pun mencatat pada tahun 2016 ini, sudah sebanyak 12 perusahaan melakukan IPO alias mulai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Selain itu, ada 32 perusahaan melakukan rights issue dan sekira 62 perusahaan menerbitkan obligasi korporasi.

Melihat kondisi ini, Muliaman mengaku pihaknya terus mendorong kegiatan penghimpunan dana di pasar modal.

Salah satu hal yang dilakukan OJK adalah dengan terus melakukan sosialisasi kepada pengusaha maupun perusahaan.

"Untuk memperkenalkan opsi pasar modal sebagai tempat untuk mencari pendanaan. Kami bekerja sama dengan Kadin terkait data perusahaan kelas (ukuran bisnis) menengah yang belum go public," ungkap Muliaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com