Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merambah "Online," Pendapatan UMKM Bisa Naik 80 Persen

Kompas.com - 14/11/2016, 20:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia digital kini sudah berkembang secara luas dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal perekonomian.

Kemajuan internet dan media sosial turut berpotensi membantu perkembangan bisnis usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BNI Anton Fadjar A Siregar menjelaskan, berbagai manfaat akan diperoleh apabila UMKM memasarkan produknya menggunakan platform digital. Bahkan, pendapatan UMKM bisa melonjak signfikan.

"Pertumbuhan pendapatan UMKM bisa sampai 80 persen," kata Anton di Jakarta, Senin (14/11/2016).

Anton juga meyakini, dengan merambah dunia digital, maka UMKM berpotensi 1,5 kali lebih memungkinkan untuk menambah lapangan pekerjaan sejalan dengan tumbuhnya bisnis. Pun UMKM bisa 17 kali lebih inovatif.

"UMKM juga bisa lebih kompetitif secara internasional karena produk mereka bisa dipasarkan sampai ke luar negeri," jelas Anton.

Sejalan dengan upaya membantu UMKM untuk menumbuhkan bisnis, BNI menghadirkan layanan pengajuan pembiayaan secara digital.

Dengan fitur ini, nasabah bisa mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan limit hingga Rp 25 juta atau BNI Wirausaha (BWU) dengan limit sampai Rp 1 miliar secara online.

Aplikasi bisa diajukan melalui situs BNI atau QR Code. Berkas-berkas persyaratan, dapat dipindai atau difoto langsung menggunakan ponsel, kemudian diunggah ke sistem saat pengajuan kredit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com