JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan bahwa pemerintah akan memperlajari kembali rencana gabung dalam kerjasama Trans Pasifik atau Trans Pasific Partnership (TPP).
Seperti diketahui, negara pemrakarsa TPP, Amerika Serikat (AS), justru berencana keluar dari TPP. Rencana itu dilontarkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump.
"Kalau ada yang keluar kan ya tinggal mempelajarinya mungkin lebih mudah," ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Rencana Trump yang ingin mengeluarkan AS dari TPP sangat bertolak belakang dengan Barack Obama. AS di bawah Obama justru sangat mendorong bahkan menjadi inisiator kerja sama TPP.
Meski begitu, Darmin mengingatkan bahwa keluarnya AS dari TPP baru sekedar rencana. Lantaran hal itu pemerintah masih mempelajari rencana gabung TPP dengan kalkulasi AS ada di dalamnya.
"Kami itu juga sedang mempelajari. Jadi kami enggak pernah bilang bahwa sudah di dalam (TPP). Baru mau," kata Darmin.
Sebelumnya, Presiden terpilih AS Donald Trump menyatakan, AS bakal menghentikan perundingan perdagangan Kerja Sama Trans-Pasifik (TPP) pada hari pertamanya menjabat sebagai presiden.
Hal ini diumumkannya melalui pesan video tentang apa saja yang akan dilakukannya setelah diambil sumpah pada Januari 2017.
Mengutip BBC, Selasa (22/11/2016), TPP ditandatangani oleh 12 negara yang mencakup 40 persen perekonomian dunia.
Trump pun menyatakan bakal mengurangi larangan-larangan yang menghalangi pekerjaan pada produksi batubara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.