Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bank Panin Dubai Syariah Anjlok 58 Persen

Kompas.com - 13/12/2016, 19:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) melaporkan laba sebelum pajak per September 2016 mencapai Rp 23,14 miliar.

Laba tersebut melorot Rp 32,65 miliar atau 58,52 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 55,79 miliar.

Direktur PNBS Doddy Permadi Syarief mengakui, tahun ini merupakan tahun yang cukup sulit. Kinerja perekonomian global yang mengalami stagnasi beberapa tahun belakangan telah memengaruhi perekonomian Indonesia, khususnya pendapatan ekspor, investasi, pendapatan negara serta daya beli masyarakat.

"Hal tersebut berpengaruh terhadap bank-bank. Kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap kinerja Bank Panin Dubai Syariah yang berdampak terhadap penurunan laba," kata Doddy di Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Ia mengatakan laba sebelum pajak turun drastis karena perekonomian 2016 yang belum sepenuhnya recovery.

Hal tersebut memberikan dampak terhadap realisasi pembiayaan baru dan kemampuan membayar dari beberapa nasabah.

Per September 2016, pembiayaan PNBS tercatat sebesar Rp 5,89 triliun atau naik tipis sebesar 0,13 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,56 triliun.

Sementara itu, non-performing financing (NPF) gross per September 2016 berada di level 2,87 persen, meningkat dari posisi September 2015 sebesar 1,76 persen.

Meski begitu, Doddy optimistis hingga akhir tahun ini NPF akan berada di bawah 2 persen, dikarenakan pembayaran pinjaman dari nasabah.

"Posisi aset per September 2016 sebesar Rp 8,16 triliun naik 15,47 persen dari posisi September 2015 yang sebesar Rp 7,06 triliun," kata Doddy.

Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun hingga September 2016 mencapai Rp 6,6 triliun atau naik 14,38 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 5,77 triliun.

Doddy menyebutkan PNBS menargetkan laba hingga akhir tahun ini di kisaran Rp 33 miliar. Sedangkan pada tahun depan, target laba dipatok Rp 55 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com