Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Tetapkan Bunga KPR 7,5 Persen

Kompas.com - 24/01/2017, 19:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus memperkuat penetrasi pasar kredit pemilikan rumah (KPR) di Tanah Air. CIMB Niaga memberikan bunga KPR yang relatif rendah untuk menyambut Tahun Baru China (Imlek) 2568 Kongzili pada 28 Januari 2017.

Melalui program ini, CIMB Niaga menetapkan KPR dengan bunga atau ujrah KPR fixed sebesar 7,5 persen untuk 3 tahun atau fixed sebesar 8 persen untuk 5 tahun, baik KPR konvensional maupun Syariah.

Tingkat bunga ini berlaku untuk pembelian primary, secondary, maupun take over hingga 28 Februari 2017.

“CIMB Niaga selalu berupaya menghadirkan produk-produk KPR yang bisa menjadi pilihan utama nasabah. Oleh karenanya, kami akan terus berinovasi memberikan kemudahan dan memenuhi kebutuhan pembiayaan perumahan sesuai harapan dan kebutuhan nasabah,” ujar Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung Selasa (24/1/2017) di Jakarta.

Bank terbesar kelima di Indonesia ini juga memberikan berbagai manfaat lain dalam program Imlek. KPR Xtra Hoki dapat dimanfaatkan oleh seluruh nasabah, baik yang membeli rumah baru maupun yang memindahkan KPR-nya ke CIMB Niaga.

Menurut Budiman, untuk produk konvensional, CIMB Niaga menghadirkan solusi pinjaman produk KPR Xtra dengan pilihan suku bunga variatif, proses cepat, serta tersedia beragam pilihan untuk berbagai tujuan KPR.

Adapun untuk produk syariah, tersedia pilihan produk KPR iB dan KPR iB Flexi. Melalui KPR iB, nasabah dapat memilih angsuran secara tetap serta bisa memperoleh fasilitas semua kebutuhan pembiayaan. Sementara, KPR iB Flexi memungkinkan nasabah mendapat angsuran lebih fleksibel dengan mengikuti referensi rate, uang muka lebih ringan, serta jangka waktu yang lebih panjang.

Budiman berharap, program ini dapat mendorong penyaluran KPR CIMB Niaga yang hingga September 2016 mencapai Rp 23,43 triliun. Hal ini sekaligus bentuk dukungan CIMB Niaga atas imbauan pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit.

“CIMB Niaga menargetkan pertumbuhan KPR yang lebih tinggi pada tahun ini dibandingkan raihan tahun lalu, dengan tetap mengacu pada kondisi perekonomian dan pasar properti sepanjang tahun ini,” tutup Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com