Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini Soemarno Sedih Duet Dwi Soetjipto-Ahmad Bambang Harus Berakhir

Kompas.com - 03/02/2017, 18:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengaku sedih duet pimpinan PT Pertamina (Persero) yaitu Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama dan Ahmad Bambang selaku Wakil Direktur Utama harus berakhir.

Sebagaimana diketahui, Rini merupakan pihak yang mendukung masuknya Dwi Soetjipto untuk memimpin perusahaan energi nasional Pertamina. Di sisi lain, Rini juga menyepakati usulan Dewan Komisaris yakni perubahan AD/ART dengan ditambahkannya jabatan Wakil Direktur Utama.

Ahmad Bambang sebagai orang lama di Pertamina dianggap mampu menjabat sebagai wadirut BUMN energi itu.

Akan tetapi, berdasarkan pengawasan dari Dewan Komisaris, rupanya dualisme kepemimpinan itu justru membahayakan Pertamina ke depan, terutama dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan besar.

Dengan berat hati, Rini pun mengaku sedih dengan kondisi yang menimpa Pertamina. "Sedih saya. Saya harus akui. Tetapi, satu hal yang mungkin tidak kita baca yaitu karakter orang. Karakter masing-masing yang tidak kita baca," kata dia kepada wartawan, di kantornya, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Ketika dikonfirmasi apakah Rini telah salah menilai karakter, Rini enggan berkomentar. Tetapi ia menyadari bahwa ternyata tidak mudah menemukan pimpinan baik untuk Direktur Utama ataupun Wakil Direktur Utama yang bisa membangun kerja tim yang baik.

Apalagi jika orang-orang tersebut, kata Rini, masih membawa preferensi pribadi, dan tidak mengutamakan tujuan organisasi. Hal tersebut akan membuat organisasi tidak stabil.

"Dalam hal mengambil keputusan misalnya. Kalau yang satu enggak setuju, lalu yang lain maunya jalan sendiri, itu kan namanya bukan teamwork," ujar Rini.

Sayangnya, dalam kasus ini Rini tidak menjelaskan secara gamblang, mana di antara mantan pejabat Pertamina itu yang tidak sejalan dengan tujuan tim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com