Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DEN Kritik Kebijakan Pemerintah soal Energi Baru Terbarukan

Kompas.com - 05/02/2017, 19:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Energi Nasional Syamsir Abduh melontarkan kritik atas realisasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Menurutnya, pemerintah tidak serius menerapkan kebijakan di sektor EBT.

"Pemerintah tidak konsisten dalam menerapkan kebijakannya dan ini menjadi poin yang penting sekali," ujar Syamsir dalam acara diskusi Energi Kita di Jakarta, Minggu (5/2/2017).

Berdasarkan World Energy Summit di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab petengahan Januari 2017, 177 perwakilan negara menyepakati bahwa EBT adalah masa depan bersama.

Ada tiga poin penting yang harus diperhatikan pemerintah untuk pengembangan EBT yaitu pendanaan-investasi, teknologi-inovasi, dan kerangka regulasi. Namun kunci realisasi ketiga poin penting itu yakni komitmen dari pemerintah.

"Itu semua bisa terpenuhi kalau ada komitmen kepemimpinan. Jadi kita sudah punya macem-macam namanya (program) Indonesia Terang, dibuatlah Desa Mandiri dan sebagainya, tetapi di dalam praktiknya itu tidak konsisten," kata Syamsir.

Ia menilai pemerintah harus lebih kerja keras untuk mengembangkan EBT. Sebab dunia sudah sepakat bahwa harga EBT harus bisa bersaing dengan energi fosil sebelum 2030. Khusus negara berkembang, pengembangan EBT harus dimulai sesegera mungkin.

"Kalau sudah sama harganya, subsidi tidak diperlukan (untuk energi fosil). Jadi selama 13 tahun (ke depan) kerja keras lah," ucap ia.

Pemerintah menargetkan pemanfaatan EBT sebesar 23 persen pada 2025. Sampai Oktober 2016, pemanfaatan EBT bagi listrik tercatat baru sebesar 8.800 Megawatt (MW) dan non-listrik sebesar 10,9 metrik ton setara minyak (MTOE).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN

Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN

Whats New
Musim Liburan, 350.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Telah Terjual

Musim Liburan, 350.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Telah Terjual

Whats New
PT Brantas Energi Buka Lowongan Kerja hingga 5 Juli 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

PT Brantas Energi Buka Lowongan Kerja hingga 5 Juli 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
14 Unit Rumah Dinas Menteri di IKN Siap Huni Akhir Juli 2024

14 Unit Rumah Dinas Menteri di IKN Siap Huni Akhir Juli 2024

Whats New
Sambut HUT Ke-28, Elnusa Petrofin Kembali Gelar Khitanan Massal dan Edukasi Peduli Lingkungan

Sambut HUT Ke-28, Elnusa Petrofin Kembali Gelar Khitanan Massal dan Edukasi Peduli Lingkungan

Whats New
Harga Minyakita Bakal Naik, Pedagang Pasar: Harga Rp 14.000 Per Liter Saja Barangnya Sulit...

Harga Minyakita Bakal Naik, Pedagang Pasar: Harga Rp 14.000 Per Liter Saja Barangnya Sulit...

Whats New
Aprindo Prediksi Pemerintah Masih Akan Impor Gula Tahun Ini

Aprindo Prediksi Pemerintah Masih Akan Impor Gula Tahun Ini

Whats New
BNI Berikan Kredit kepada Diaspora di Jepang

BNI Berikan Kredit kepada Diaspora di Jepang

Whats New
 Menhub Dorong Optimalisasi Transportasi Perkotaan di Medan

Menhub Dorong Optimalisasi Transportasi Perkotaan di Medan

Whats New
Ada Marathon di Monas, KAI Berlakukan Pengaturan Pola Operasi Kereta

Ada Marathon di Monas, KAI Berlakukan Pengaturan Pola Operasi Kereta

Whats New
GMF AeroAsia Sebut Pelemahan Rupiah Tak Berefek Besar terhadap Bisnis GMFI

GMF AeroAsia Sebut Pelemahan Rupiah Tak Berefek Besar terhadap Bisnis GMFI

Whats New
Lowongan Kerja Indofood, Simak Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja Indofood, Simak Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
Lewat Anak Usaha, Telkom Perkuat Bisnis B2B untuk Solusi Digital Perusahaan Air Minum Daerah

Lewat Anak Usaha, Telkom Perkuat Bisnis B2B untuk Solusi Digital Perusahaan Air Minum Daerah

Whats New
Kini Nasabah Bank Mandiri Bisa Ajukan KPR Lewat Aplikasi Livin

Kini Nasabah Bank Mandiri Bisa Ajukan KPR Lewat Aplikasi Livin

Spend Smart
Kereta Cepat Whoosh Pecah Rekor Jumlah Penumpang Terbanyak sejak Beroperasi

Kereta Cepat Whoosh Pecah Rekor Jumlah Penumpang Terbanyak sejak Beroperasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com