Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksimalkan Serapan Tenaga Kerja, Pemerintah Petakan Sektor Industri

Kompas.com - 19/02/2017, 09:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melakukan pemetaan sektor industri untuk menentukan prioritas sektor dan jenis pekerjaan untuk memaksimalkan serapan lulusan pendidikan dan pelatihan vokasi.

Selain itu, pemetaan juga untuk menentukan keahlian yang relevan dengan sektor industri untuk diajarkan di pendidikan dan pelatihan vokasi.

“Pendidikan dan pelatihan vokasi ini merupakan salah satu dari tiga pilar utama Kebijakan Ekonomi Pemerataan. Prinsip pertama yang perlu kita sepakati adalah kita akan berangkat dari demand driven. Kita identifikasi pekerjaannya, kita cocokkan dengan kebutuhan di lapangan, lalu kita desain training-nya,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam keterangan resminya, Sabtu (18/2/2017).

Pendekatan yang dilakukan dalam jangka waktu dekat adalah pemerintah akan menyiapkan SDM berdasarkan kebutuhan yang mendesak.

“Ada proyek-proyek pemerintah yang membutuhkan tenaga kerja segera, seperti program listrik 35.000 MW dan sertifikasi pertanahan. Ada pula kebutuhan untuk sektor pariwisata, manufaktur, kesehatan, transportasi, Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus dan sekolah berbasis agama di tahun terakhir pendidikannya,” jelas Darmin.

Rapat ini dihadiri sejumlah menteri, antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro, dan pejabat Kementerian/Lembaga terkait.

Hampir 50 Juta tenaga kerja di Indonesia berada dalam jabatan yang memiliki tingkat kesejahteraan rendah, yaitu sebagai petani, pedagang dan pekerja manufaktur.

Sebagai sektor yang memiliki tenaga kerja paling besar di Indonesia namun memiliki tingkat kesejahteraan yang kecil, maka tranformasi perlu dilakukan khususnya untuk mereka yang berada pada sektor subsistence farmers, fishers, hunters & gathers.

“Kebijakan pemerintah akan difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja yang berada di tiga sektor tersebut,” tegas Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com