Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaslink, Solusi PGN Distribusikan Gas Bumi Tanpa Pipa Gas

Kompas.com - 14/03/2017, 17:57 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) tengah melalukan inovasi dalam hal pendistribusian gas bumi yang dilakukan tanpa melalui pipa gas bumi.

"Pelaku usaha seperti industri menengah, restoran, hotel dan lainnya kini bisa menikmati gas bumi dari PGN yang efisien dan bersih tanpa harus menunggu pembangunan pipa gas," kata Director of Commerce PGN Danny Praditya melalui keterangan resmi, Selasa (14/3/2017).

Danny mengungkapkan, PGN melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia memiliki produk yakni Gaslink.

Melalui Gaslink, gas bumi diproses menjadi Compressed Natural Gas (CNG) lalu didistribusikan melalui kendaraan bermotor dan diantar langsung pelanggan.

"Langkah ini sebagai cara PGN untuk mendistribusikan gas bumi untuk wilayah-wilayah yang belum ada pipa gas bumi," kata Danny.

Direktur Utama Gagas Energi Indonesia, Ahmad Cahyadi menambahkan, sejak awal 2016 Gaslink telah ditawarkan ke masyarakat.

"Saat ini sudah cukup banyak industri, hotel hingga restoran menggunakan CNG Gaslink. Karena pelanggan dapat menghemat lebih dari 20 persen dibandingkan pemakaian LPG," ungkap Cahyadi.

Menurutnya, pangsa pasar Gaslink memang lebih diarahkan kepada usaha komersial yakni hotel, kafe, dan restoran. Selain Gaslink, PGN Gagas Energi kata Cahyadi juga memiliki produk lainnya yakni Gasku.

Dengan Gasku, PGN menyediakan pasokan Bahan Bakar Gas (BBG) baik di SPBG maupun dengan Mobile Refueling Unit (MRU) hingga penyediaan converter-kit untuk kendaraan bermotor.

"Dengan Gasku, PGN menawarkan layanan kepada badan usaha milik negara ataupun swasta, instansi pemerintah, pemerintah daerah, dan badan non-profit yang ingin menggunakan BBG untuk kendaraan dinasnya," jelas Cahyadi.

Dia menjelaskan, dengan adanya layanan Gasku, PGN dapat berkerja sama dengan pihak terkait untuk menyediakan baik kendaraan, instalasi converter-kit, penyediaan BBG beserta infrastruktur yang dibutuhkan, dan juga after-sales service.

Menurutnya saat ini PGN telah bertransformasi tidak hanya sebagai perusahaan jasa pendistribusian gas bumi saja, melainkan sebagai perusahaan yang memberikan solusi penyediaan energi terintegrasi.

Dengan konsep 360 degree solution, PGN sebagai penyedia solusi terintegrasi pemanfaatan gas bumi yang menyeluruh mulai dari penyediaan gas bumi, solusi infrastruktur gas, utilisasi gas serta jasa pendukung seperti jasa operasi dan pemeliharaan, sistem ICT terintegrasi, layanan engineering dan lainnya.

"Konsep 360 degree solution, PGN dapat memberikan layanan dari hulu hingga hilir, mampu menyediakan solusi penyediaan energi mulai dari tenaga listrik, peralatan gas bumi, operasi dan pemeliharaan sistem pemanfaatan gas bumi melalui pipa gas, LNG, dan CNG," pungkas Danny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com