Pada penyaluran kredit, juga terjadi perubahan peringkat. Bank Permata yang mencatat laju kredit negatif pada 2016 turun peringkat dari posisi 7 menjadi 9. Bank Danamon juga mencatat laju kredit negatif sehingga posisinya tetap juru kunci dalam jajaran 10 bank terbesar.
Adapun bank lainnya mencatat pertumbuhan kredit yang positif selama 2016, namun tentu saja dengan laju yang berbeda-beda. Pertumbuhan kredit tertinggi dicapai BNI, disusul BTN dan BRI.
Dari sisi NPL, angka terendah dicatat oleh BCA sebesar 1,3 persen. Di antara 10 bank terbesar, ada 6 bank yang angka NPL-nya di atas 3 persen pada akhir 2016 yakni BNI, Danamon, Maybank, CIMB Niaga, Bank Mandiri, dan Bank Permata. NPL terburuk dicatat oleh Bank Permata dengan angka 8,83 persen.
Tahun 2017, prospek industri perbankan diperkirakan lebih baik dibandingkan 2016. Penyaluran kredit diprediksi akan lebih cepat seiring membaiknya perekonomian. Bank-bank yang terpuruk pada 2016 tentu akan mencoba bangkit, merebut kembali nasabah yang dicaplok para kompetitor. Persaingan bank-bank papan atas bakal semakin memanas.