Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Tahun yang Melejit bagi Pasar Modal Indonesia

Kompas.com - 07/04/2017, 07:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Inflasi Februari 2017 membaik dibandingkan Januari 2017 yang mencapai 0,97 persen, meskipun lebih tinggi dari Februari 2016 yang saat itu mengalami deflasi 0,09 persen. Kendati demikian, inflasi Februari 2017 itu sudah sesuai dengan perkiraan pemerintah dan analis.

Sebab pada tahun ini, kebijakan penyesuaian subsidi listrik rumah tangga dengan daya 900 volt ampere (VA) sudah berjalan. Kebijakan tersebut berdampak terhadap kenaikan indeks harga yang diatur pemerintah (administered prices).

(Baca: Menko Darmin Nilai Inflasi Februari 2017 Sesuai Harapan)

Kemudian, pada bulan Maret 2017, IHK justru mengalami deflasi 0,02 persen. Deflasi pada bulan Maret bahkan di luar ekspektasi inflasi para analis. Kelompok bahan pangan dan transportasi menjadi faktor utama penyebab deflasi Maret.

(Baca: Di Luar Dugaan, Terjadi Deflasi 0,02 persen Pada Maret 2017)

Terjaganya inflasi menjadi kabar baik karena daya beli (konsumsi) masyarakat bisa pulih, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama. Beberapa analis juga menilai suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pun belum perlu untuk dinaikkan, dan memang sejauh ini masih di angka 4,75 persen.

(Baca: Langkah Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Dinilai Tepat)

Stabilitas moneter ini berdampak positif terhadap pasar modal. (baca: Bahana: Fundamental Ekonomi Membaik, IHSG Menguat Menuju 6.000)

Ekspektasi Rating

Spekulasi akan dinaikkannya peringkat surat utang pemerintah Indonesia oleh lembaga pemeringkat S&P, memberikan sentimen positif pasar. Pemerintah, ekonom, dan sejumlah analis pasar menilai seharusya tidak ada lagi isu yang membuat S&P menahan kenaikan rating Indonesia ke investment grade.

(Baca: Menko Darmin: Tak Ada Alasan Lagi S&P Tidak Naikkan Rating Indonesia)

“Beberapa kendala yang dipermasalahkan S&P dalam dua periode terakhir tidak menaikkan rating kita (Indonesia), nampaknya sudah bisa diselesaikan oleh pemerintah," kata Kepala Investa Saran Mandiri, Hans Kwee.

(Baca: Ini Penyebab Dana-dana Asing Terus Masuk di Pasar Modal)

Menurut Direktur PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, kalaupun S&P batal memberikan peringkat investment grade untuk Indonesia, dana-dana asing yang sudah masuk ke pasar modal, tidak akan banyak yang keluar (capital outflow).

Alasannya, investor asing telah melakukan pembobotan pada portofolio saham-saham. Sebaliknya, apabila ekspektasi itu terealisasi, dana-dana masuk diperkirakan akan makin deras.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Whats New
Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Whats New
Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Whats New
Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com