JAKARTA, KOMPAS.com - Berita-berita terpopuler dari desk Ekonomi Kompas.com pada Selasa (18/4/2017) disumbang dari sejumlah peristiwa.
Salah satunya adalah rencana Sri Mulyani setelah dia tidak jadi Menteri Keuangan. Bukan menjadi Presiden maupun wakilnya, Sri Mulyani lebih memilih menjadi dosen di perguruan tinggi nasional jika dia telah lengser dari jabatannya saat ini.
Berita terpopuler lainnya adalah seputar pergantian Direktur Utama Garuda Indonesia. Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan ihwal digantinya Arief Wibowo oleh bankir asal Bank Mandiri, Pahala Mansyuri.
Menurut Rini, selama ini Garuda Indonesia belum maksimal dalam berkompetisi dengan maskapai-maskapai lain di kancah global.
Ada juga rencana sejumlah investor yang akan menanamkan modalnya di Gojek agar perusahaan aplikasi transportasi itu bisa berkompetisi di ranah global.
Berikut rangkuman berita terpopuler Kompas.com bagi Anda yang belum sempat mengikuti perkembangan informasi hari kemarin.
1. Keinginan Sri Mulyani jika Tak Lagi Jadi Menteri...
Awal pekan ini menjadi hal yang tak biasa bagi ribuan mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Bintaro Tangerang Selatan.
Menurut Sri Mulyani dirinya memiliki hati yang besar pada bidang pendidikan, karena bidang pendidikan merupakan investasi paling berharga dalam perjalanan hidup setiap manusia.
"Pada dasarnya hati saya itu ada di bidang pendidikan. Saya merasa, bahwa investasi yang sangat berharga di dunia ini adalah mengenai pendidikan atau membentuk manusia," jawab Sri Mulyani.
2. Ini Alasan Menteri Rini Copot Arif Wibowo Sebagai Dirut Garuda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai, kinerja yang dicapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk saat dipimpin oleh Arif Wibowo belum maksimal dalam berkompetisi baik di lingkup nasional maupun global.
Sehingga, Menteri Rini bersama para pemegang saham mayoritas melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) memutuskan untuk mengganti Arif Wibowo dengan Pahala N Mansury.
3. Ojek "Online" Go-jek Bersiap Terima Suntikan Dana Rp 13,3 Triliun
Pertarungan raksasa aplikasi transportasi online bakal makin seru di pasar domestik. Setelah Grab dan Uber siap ekspansi di pasar lokal, salah satu pemain lokal yakni PT Gojek Indonesia tidak mau ketinggalan.
Mengutip pemberitaan dari Asian Wall Street Journal, perusahaan aplikasi transportasi ini kabarnya bersiap menerima kucuran dana hingga 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13,3 triliun bila mengacu ke kurs Rp 13.200 per 1 dollar AS.
Investor Go-jek berharap, suntikan dana tersebut bisa membuat Go-jek punya daya dobrak yang mumpuni untuk bisa bersaing dengan para pesaingnya.
4. Kartin1 Jadi Kartu Kredit, Ditjen Pajak Tunggu Restu Bank Indonesia
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mengungkapkan, beberapa bank BUMN dan swasta tertarik bergabung dalam program satu identitas digital Kartin1.
Hanya saja, harus ada restu dari Bank Indonesia (BI). Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Ditjen Pajak Iwan Djuniardi mengatakan, bila platform tersebut berhasil di masukan ke dalam kartu perbankan, maka Kartin1 akan memiliki multi fungsi.
5. Mesir Kepincut "Tank Boat" Buatan Pindad
Produsen alat utama sistem pertahanan (alutsista) PT Pindad (Persero) memperkenalkan produk kendaraan tempur terbarunya yakni tank boat dengan nama Antasena.
Corporate Secretary PT Pindad Bayu Fiantoro mengatakan, salah satu negara timur tengah yaitu Mesir sangat berminat membeli tank boat Antasena setelah diperkenalkan pada pasar internasional melalui pameran Indo Defence 2016 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.