Ia juga menyarankan calon pengusaha untuk tidak mudah menyerah serta aktif mengetahui kondisi pasar. Kemudian meningkatkan penjualan strategi pemasaran melalui akun Line, WhatsApp, Instagram, Facebook, dan akun media sosial lainnya.
"Mampu memisahkan kantong bisnis dengan kantong pribadi, jangan sampai uangnya dicampur. Agar tahu bisnis kita menguntungkan apa enggak," kata Sugeng.
Di sisi lain, dia berharap, keberadaan "Romlah" ini dapat mengangkat budaya Betawi dengan kota Jakarta yang metropolitan.
Selain itu, dia berharap, generasi penerus tidak kehilangan sejarah bahwa Jakarta memiliki budaya dan makanan khas yang sangat banyak.
(Baca: Kisah Lulusan SMP yang Sukses Jadi Pengusaha "Dreamcatcher" Berkat Internet)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan