Hal ini juga tentu akan sangat baik bagi perkembangan produk keuangan di Indonesia yang saat ini relatif rendah.
Bentuk peluang-peluang pertumbuhan bisnis fintech yang maju berkembang di Indonesia saat ini seperti bisnis simpan pinjam bagi perorangan atau UKM dengan peer to peer lending atau crowdfunding, hingga berbagai kemudahan pembayaran menggunakan telepon genggam (mobile payment) telah menjadi pilihan alternatif kegiatan usaha menengah fintech.
CEO Tunaiku, Vishal Tulsian mengatakan, keberadaan fintech diharapkan dapat membantu melayani pasar yang belum terjangkau dengan memahami kebutuhan unbanked people. "Inilah tantangan yang mendasar yang harus kita ketahui dari kebutuhan mereka,” ujarnya.
Sekadar informasi, sampai kuartal I 2017 Tunaiku telah berhasil meningkatkan jumlah nasabah menjadi 33.000 nasabah dari semula 30.000 nasabah di akhir 2016 lalu.
Produk dana pinjaman yang disediakan Tunaiku per nasabah mulai Rp 2 juta-Rp 10 juta, dengan jangka waktu pengembalian pinjaman mulai 6 bulan - 12 bulan.
(Baca: Fasilitasi Kredit Lanjutan, "Fintech" Tunaiku Rilis Program Prioritas)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.