Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Arab Saudi Teken Kesepakatan Bisnis Rp 2660 Triliun

Kompas.com - 22/05/2017, 11:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

RIYADH, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi.

Selama kunjungan Trump tersebut, beberapa kesepakatan bisnis bernilai fantastis ditandatangani oleh perusahaan-perusahaan AS dan Arab Saudi.

Penandatanganan kesepakatan bisnis ini sejalan dengan upaya Arab Saudi untuk mengurang ketergantungan ekonominya pada minyak. Lalu, apa saja kesepakatan bisnis kedua negara tersebut?

Mengutip Reuters, Senin (22/5/2017), perusahaan minyak Saudi Aramco menyatakan telah menandatangani kesepakatan senilai 50 miliar dollar AS dengan perusahaan-perusahaan AS.

Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih menyatakan kesepakatan yang melibatkan seluruh perusahaan senilai total 200 miliar dollar AS. Banyak di antara kesepakatan itu adalah dirancang untuk memproduksi barang-barang di Arab Saudi yang sebelumnya harus diimpor.

Beberapa kesepakatan sudah diumumkan sebelumnya, sementara beberapa lainnya masih harus negosiasi lanjutan. Kesepakatan-kesepakatan ini menunjukkan nafsu Arab Saudi terhadap modal dan teknologi asing, lantaran berupaya menurunkan ketergantungannya pada ekspor minyak.

Rendahnya harga minyak dalam beberapa tahun terakhir membuat ekonomi Arab Saudi lemah dan APBN jebol.

"Kami ingin perusahaan-perusahaan asing melirik Arab Saudi sebagai platform untuk ekspor ke pasar-pasar lain," kata Al-Falih.

Lembaga pendanaan Arab Saudi Public Investment Fund dan perusahaan ekuitas AS Blackstone menyatakan tengah mempelajari proposal untuk menciptakan program pembiayaan senilai 40 miliar dollar AS untuk berinvestasi di proyek-proyek infrastruktur, umumnya di AS.

Program itu akan mengambil 20 miliar dollar AA dari PIF dan tambahannya dari pembiayaan utang.

General Electric (GE) menyatakan telah mencapai kesepakatan senilai 15 miliar dollar AS, termasuk di dalamnya adalah barang dan jasa dari GE sendiri senilai 7 miliar dollar AS.

Barang dan jasa yang disepakati itu mencakup berbagai sektor, mulai dari kelistrikan, pelayanan kesehatan, hingga migas dan pertambangan.

Jacobs Engineering akan membentuk perusahaan patungan dengan Saudi Aramco untuk mengelola proyek-proyek di Arab Saudi. McDermott International akan memindahkan beberapa fasilitas galangan kapalnya dari Dubai ke kompleks galangan kapal baru yang akab dibangun Aramco di Arab Saudi.

Beberapa kesepakatan terkait persenjataan juga diteken, kabarnya senilai 110 miliar dollar AS. Pasalnya, Arab Saudi ingin mengembangkan industri persenjataan sendiri ketimbang impor.

Lockheed Martin menyatakan bakal mendukung perakitan dan penyelesaian final atas 150 unit helikopter S-70 Black Hawk di Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com