Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Pejagan-Pemalang Bisa Dilalui Pemudik Jelang Lebaran 2017

Kompas.com - 24/05/2017, 07:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) memastikan jalan Tol Pejagan-Pemalang bisa dilewati kendaraan saat mudik Lebaran 2017. Namun, operasional tol ini ada syaratnya. 

Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR, Adang Saf Ahmad mengatakan, jalan Tol Pejagan-Pemalang hanya dioperasikan sebagai alternatif jika jalur Pantai Utara (Pantura) mengalami kepadatan.

Menurut dia, jalan tol sepanjang 145 kilometer tersebut pembangunannya belum sempurna.

"Jadi belum sempurna, badan jalan belum sempurna, rambu belum ada, rest area belum ada. Namun demikian untuk lebaran 2017 ini, jalur 145 kilometer ini insya allah akan bisa dilalui walau dalam status fungsional," ujar Adang di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Adang menjelaskan, nantinya jalan tol tersebut akan difungsikan satu jalur dengan dua lajur kendaraan. Adang pun meminta kepada pemudik untuk berhati-hati melewati jalan tol Pejagan-Pemalang, karena belum sempurnanya pembangunan jalan tol tersebut.

"Nah mengingat bahwajalur fungsional ini belum sempurna, mohon tentunya pemudik bisa berlaku ekstra hati-hati dan bersiap diri. Semoga jalur fungsional ini nanti bisa membantu meringankan beban untuk jalur Pejagan-Semarang," kata dia.

Meski demikian, Adang juga memastikan jalan nasional seperti Pantura sudah siap untuk dilalui. Artinya, jalan nasional bebas dari lubang, sehingga pemudik bisa melewati jalan tanpa ada hambatan.

"Untuk jalan saat ini upaya makin mantab, artinya selama 24 jam bisa dilalui. Kami juga siapkan gerakan sapu lubang, jadi semua lubang selesai di tutup atau diperbaiki 10 hari sebelum lebaran. Untuk di Jawa ini umumnya jalan berlubang baik kecil dan besar. Untuk itu kita siapkan gerakan sapu lubang dengan target H-6 selesai," jelas dia.

Untuk daerah rawan longsor, Adang telah menyiapkan alat berat seperti, grader dan buldoser. Sehingga, jika terjadi longsir bisa langsung ditangani.

Adang telah menetapkan enam daerah yang rawan longsor diantaranya, Kabanjahe di Lawe Pakam, Tarutung Sibolga di Sumatera Utara, Pekanbaru Kandis, Payakumbuh Riau, Pekanbaru-Jambi, dan Lahat di Batas antara Bengkulu dan Sumatera Selatan.

Kompas TV Jalan Tol Trans Sumatera Siap Dipakai untuk Mudik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com