Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Tidak Dilarang untuk Mudik, Tetapi....

Kompas.com - 12/06/2017, 12:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan tidak melarang pemudik menggunakan sepeda motor untuk alat transportasi mudik Lebaran 2017. Dengan begitu pemudik masih diperbolehkan menggunakan sepeda motor untuk alat transportasi mudiknya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto mengatakan, walaupun diperbolehkan pemudik tetap menaati peraturan lalu lintas yang ditetapkan. Kalau ada yang melanggar, Pudji meminta kepada pihak kepolisian untuk menilang pemudik tersebut.

"Saran dari DPR kemarin, kalau tidak boleh, larang saja. Akan tetapi dalam Undang-undang sepeda motor itu tidak ada aturannya tidak boleh jarak jauh atau mudik," ujar Pudji di Jakarta, Minggu (11/5/2017).

Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri ini menuturkan, pemudik sepeda motor dilarang menampung penumpang lebih dari dua orang. Selain itu, Pudji menghimbau untuk pengendara jika merasa lelah, agar segera untuk beristirahat.

Dalam hal ini, Pihaknya telah mengfungsikan jembatan timbang sebagai tempat peristirahatan selama mudik Lebaran 2017.

"Jadi tidak boleh bonceng tiga, tidak boleh hanya bonceng satu. Kalau istrinya atau pacarnya aja, jangan istri dan pacarnya dibonceng," jelas dia.

"Kan ada titik lelah juga. Titik lelah daripada sepeda mtoor rentan, paling tidak satu jam capek. Seperti kata Pak Menteri jembataan timbang digunakan tempat istirahat, ada jalur 45 jmbatan timbang," pungkas dia.

Sekadar informasi, diprediksikan pada mudik Lebaran 2017 sebanyak 5,30 juta sepeda motor akan digunakan mudik. Prediksi itu meningkat 15,42 persen dibandingkan tahun sebesar 4,60 juta sepeda motor.

(Baca: Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Bus Diminati Pemudik)

Kompas TV Dirjen Perhubungan Darat: Ikut Program Mudik Gratis Saja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com