Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips Amankan Tabung Gas Elpiji Sebelum dan Setelah Mudik

Kompas.com - 19/06/2017, 23:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum meninggalkan rumah dalam waktu lama untuk mudik Lebaran. Salah satunya adalah keberadaan tabung gas Elpiji di rumah.

Vice President Domestic Gas PT Pertamina (Persero) Kusnendar menjelaskan beberapa langkah aman yang harus dilakukan terhadap tabung gas sebelum ditinggalkan mudik.

"Pertama, lepas selang dan regulator dari tabung dan kompor," kata Kusnendar, kepada Kompas.com, di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).

Setelah itu, tabung gas harus tetap terjaga dalam keadaan terbuka. Tabung gas tidak boleh dalam keadaan tertutup dan tidak ada ventilasi.

Meski demikian, kata Kusnendar, yang terpenting justru ketika warga kembali ke rumah dari bepergian mudik. Begitu masuk ke dalam rumah, warga harus langsung mencium bau gas dari tabung tersebut.

"Tolong cium bau gasnya pertama kali. Karena kalau ada uap, kemudian ada percikan api akan jadi api yang membesar," kata Kusnendar.

Jika tercium bau gas, warga harus membuka banyak jendela dan pintu. Kemudian, warga dilarang melakukan hal yang menimbulkan percikan api, seperti kompor dan korek api.

Semakin banyak ruang yang terbuka akan memperbesar udara yang masuk. Dengan demikian, konsentrasi gas di dalam rumah semakin berkurang.

"Gas Elpiji kalau bocor itu dia lebih berat daripada udara, sehingga cenderung dia turun ke bawah. Makanya sebenarnya desain dapur, di bawahnya seharusnya ada ventilasinya supaya (udara) mengalir dan konsentrasi gas berkurang," kata Kusnendar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com