Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Batasi Waktu "Open House," Kenapa?

Kompas.com - 25/06/2017, 17:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menggelar open house dalam rangka hari raya Idul Fitri 1438 H di rumah dinasnya di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Pantauan Kompas.com, acara open house diadakan pada pukul 10.00 hingga sekitar pukul 13.30, namun Sri tiba sekira pukul 11.00. Sri tampak menyambut para tamu didampingi oleh sang suami, Tony Sumartono.

Siang itu, Sri mengenakan busana berupa baju kurung berwarna putih, kain dan selendang batik bernuansa warna coklat dan oranye, serta kalung etnik berwarna emas. Ia mempercantik penampilan dengan riasan dan sanggul sederhana.

Kepada wartawan, Sri mengaku membatasi waktu penyelenggaraan open house. Pasalnya, ia juga ingin memberikan kesempatan bagi para tamu, kolega, hingga pemangku kepentingan untuk juga merayakan Lebaran bersama keluarga.

"Kita batasi juga waktunya supaya mereka punya waktu untuk keluarga. Saya juga (mempunyai waktu) untuk keluarga," ujar Sri di kediaman dinasnya, Minggu (25/6/2017).

Menurut Sri, acara open house adalah cara yang paling efisien untuk saling bersilaturahmi dan memaafkan di hari raya Idul Fitri. Pasalnya, saat itu adalah saat yang tepat untuk saling bertemu antar kolega dan pemangku kepentingan.

Sri menceritakan, sebelum menggelar open house di rumah dinasnya, ia bersama keluarga menjalankan sholat Idul Fitri di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Kemudian, setelah selesai open house, Sri beserta keluarga langsung terbang menuju Semarang.

Acara open house selesai diselenggarakan sekitar pukul 14.00. Sri kemudian bersiap-siap dan langsung meninggalkan rumah dinasnya untuk terbang menuju Semarang, untuk merayakan Lebaran bersama keluarga besarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com