Pemerintah kemudian menerbitkan Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dengan catatan, perpanjangan kontrak sampai tahun 2041, wajib membangun smelter tembaga dan jaminan kepastian fiskal dan investasi bagi Freeport.
Baca juga: Luhut: Presiden Jokowi Tak Pernah Ada "Deal" Tertentu dengan Freeport
Menurutnya, perpanjangan kontrak sampai tahun 2041 masuk akal, karena Inalum masih membutuhkan Freeport mengolah tambang underground yang berteknologi dan infrastruktur canggih.
Tambang underground di Grasberg dengan metode block caving, menurut para geologi pertambangan memang sangat berisiko tinggi dan membutuhkan dana investasi besar.
Melalui rilisnya Inalum menyebutkan, banyak geologi kelas dunia mengatakan, tambang underground di Grasberg tak boleh berhenti. Sebab sekali berhenti, akan meningkatkan tegangan dan mengakibatkan runtuhnya terowongan.
Itulah mengapa Freeport di tambang underground membangun terowongan bawah tanah sampai ribuan kilometer. Jika proses tambang underground terhenti, akan mengalami kerugian besar mencapai 5-10 miliar dolar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.