Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Tahapan Program Rekrutmen BUMN 2019

Kompas.com - 09/03/2019, 18:15 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran pembukaan 11.000 lowongan pekerjaan yang dilakukan oleh 110 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah mulai dibuka sejak Jumat (8/3/2019) kemarin.

Pendaftaran rekrutmen ini bisa dilakukan secara online melalui portal https://rekrutbersama.fhcibumn.com/.

Setelah masuk ke portal tersebut, pelamar diminta membuat akun. Saat pembuatan akun, pelamar diminta memasukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan menyertakan alamat e-mail pribadi.

Baca juga: Rekrutmen 11.000 Lowongan di BUMN Telah Dibuka Hari Ini

Setelah itu, para pelamar diminta mengecek kotak masuk pada e-mail pribadi yang telah dimasukkan untuk aktivasi akun pendaftaran. Jika proses aktivasi akun telah berhasil, pelamar diminta lembali ke situs FHCI BUMN dan masukkan e-mail yang sudah terdaftar.

Selanjutnya, pelamar diminta memilih program rekrutmen yang ingin diikuti yang terbagi menjadi tiga kategori, yakni reguler, disabilitas dan kawasan Indonesia Timur. Kemudian, pelamar diminta mengisi dan melengkapi data diri.

Apabila proses pendaftaran berhasil dilewati, pelamar akan diminta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar. Dalam Seleksi Kompetensi Dasar, pelamar akan mengikuti tes verbal, numerik dan septial atau yang lebih dikenal tes psikologi kognitif yang dilakukan secara online.

Baca juga: Simak, Ini Daftar BUMN yang Buka Lowongan Pekerjaan

Sebelum mengikuti seleksi kompetensi dasar, pelamar harus memilih tiga posisi di BUMN sesuai dengan minat dan bakat.

Setelah melewati seleksi kompetensi dasar, pelamar akan diseleksi oleh masing-masing BUMN. Setidaknya ada tiga tahapan yang akan dilakukan oleh masing-masing BUMN, yakni tes kemampuan sesuai posisi pilihan, wawancara manajemen dan tes kesehatan.

Hasil seleksi dalam setiap tahapan rekrutmen BUMN ini bakal disampaikan melalui portal rekrutbersama.fhcibumn.com dan dikirim ke e-mail peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com