Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Usahamu Berkembang? Lakukan Tiga Cara Ini

Kompas.com - 23/03/2019, 19:06 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak dimungkiri lagi hingga saat ini usaha-usaha rintisan atau start up terus bermunculan. Para pelaku dan penggerak bidang ekonomi ini terus bertambah.

Selain kemunculan sebuah usaha, yang juga perlu dipahami dan diperhatikan ialah bagaimana cara mengembangkan bisnisnya. Supaya senantiasa bertumbuh.

Namun tak jarang, sebuah usaha tidak bisa berkembang dan bertahan. Akhirnya, tumbang alias gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan kompetitor serta zaman.

Lalu, bagaimana cara untuk mengembangkan usaha supaya bisa tumbuh dan survive?

Penulis buku "Rocket Marketing", Yeheskiel Zebua mengatakan, ada tiga cara atau langkah bagus untuk mengembangkan usaha yang telah dibangun.

 

Multiply your channel

Pertamaadalah multiply your channel, yaitu membuka atau menggunakan saluran pemasaran lainnya dan jangan hanya terpaku pada penjualan lewat online atau marketplace.

"Jangan hanya bergantung kepada e-commerce. Kenapa? pembeli di e-commerce baru 40 persen," kata Yeheskiel dalam sebuah acara di Head Quarted Lion Grup Tower, Jakarta, Sabtu (23/3/2019).

Dia mengatakan, 40 persen pembeli di e-commerce itu berdasarkan hasil temuan terbaru. Artinya, ada sekitar 60 persen sisanya masih belum bertransaksi meskipun sudah menggunakan internet.

"Selebihnya belum. Masih ada 60 persen lagi bisa digarap," ujarnya.

Menurutnya, para pelaku usaha, sudah saatnya kini memasarkan produknya lewat media sosial. Janganya hanya terpaku pada layanan marketplace atau penjualan lewat e-commerce.

"Lebih bagus mengembangkan di sosmed. Di Indonesia, 100 persen orang main sosmed. Orang menghabiskan 3 jam per hari main sosmed. Saya sangat menyarankan Anda untuk mengenbangkannya di FB, IG Youtube. Selain menjalankan e-commerce juga," ujarnya.

Multiply your reverse order

Cara yang kedua ialah multiply your reverse order. Singkatnya, Anda harus memelihara hubungan baik dengan pelanggan yang sudah pernah membeli produk. Karena ini sangat penting untuk kelanjutan ke depannya.

"Jadi maintenence pelanggan lama dengan baik. Itu yang lebih bagus," tuturnya.

Dia mengatakan, pokok sebuah bisnis bukalah semata-mata tentang uang dan laba atau pun untung. Namun, persoalan data base pelanggan atau costumer.

"Bisnis, bukan UUD (ujung-ujungnya duit), tapi tapi ujung-ujungya data base. Yanf pentingkan adalah kontrol data base, pembilian ya direkam, dan lain-lain," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com