JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia jual beli online semakin menggeliat di berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia. Peneliti bahkan memproyeksikan potensi pasar e-commerce akan terus tumbuh mencapai 20 miliar dollar AS pada tahun 2020.
"Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, E-commerce Indonesia diperkirakan akan tumbuh mencapai 20 miliar US Dollar pada 2020. Potensi ini akan terus berkembang dan selanjutnya akan menjadi salah satu sektor yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Director Consulting Deloitte Southeast Asia, Stanley Kyung Sup Song di Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Pertumbuhan ini di dorong oleh sentimen positif masyarakat yang mendongkrak perekonomian dengan menggunakan layanan E-commerce.
Berdasarkan penelitian Deloitte Indonesia hingga 2017, tercatat hampir 90 persen masyarakat positif melihat perkembangan ekonomi. Hal ini semakin diperkuat dengan temuan di beberapa keluarga yang memiliki penghasilan di atas 5 juta yang seringkali membeli sejumlah produk di luar.
Riset tersebut dilakukan terhadap 2.000 responden dari 5 kota besar di Indonesia, yaitu Medan, Makassar, Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Selain sentimen positif dari masyarakat, sekitar 17 persen dari konsumen ternyata tidak memperhitungkan harga saat membeli barang. Bahkan seringkali lebih memilih barang mahal dengan kualitas terjamin dibanding alternatif lain yang lebih murah.
"Bisnis E-commerce juga akan maju karena ternyata konsumen Indonesia hampir 17 persen lebih memilih yang lebih mahal kalau produknya lebih bagus. Enam jenis produk yang biasanya dibayar mahal adalah alkohol, baju, dan kosmetik," ucap Stanley.
Disinyalir, pertumbuhan e-commerce Indonesia juga didorong oleh penetrasi konsumen baru dan belanja digital yang semakin merambah baik di kota-kota besar maupun di pedesaan.
Selain itu, media informasi konvensional seperti televisi juga turut mengiklankan produk e-commerce sebagai preferensi sumber informasi untuk pembelian produk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.