Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar E-Commerce Indonesia Diprediksi Tumbuh hingga 20 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 26/03/2019, 18:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia jual beli online semakin menggeliat di berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia. Peneliti bahkan memproyeksikan potensi pasar e-commerce akan terus tumbuh mencapai 20 miliar dollar AS pada tahun 2020.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, E-commerce Indonesia diperkirakan akan tumbuh mencapai 20 miliar US Dollar pada 2020. Potensi ini akan terus berkembang dan selanjutnya akan menjadi salah satu sektor yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Director Consulting Deloitte Southeast Asia, Stanley Kyung Sup Song di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Pertumbuhan ini di dorong oleh sentimen positif masyarakat yang mendongkrak perekonomian dengan menggunakan layanan E-commerce.

Berdasarkan penelitian Deloitte Indonesia hingga 2017, tercatat hampir 90 persen masyarakat positif melihat perkembangan ekonomi. Hal ini semakin diperkuat dengan temuan di beberapa keluarga yang memiliki penghasilan di atas 5 juta yang seringkali membeli sejumlah produk di luar.

Riset tersebut dilakukan terhadap 2.000 responden dari 5 kota besar di Indonesia, yaitu Medan, Makassar, Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Selain sentimen positif dari masyarakat, sekitar 17 persen dari konsumen ternyata tidak memperhitungkan harga saat membeli barang. Bahkan seringkali lebih memilih barang mahal dengan kualitas terjamin dibanding alternatif lain yang lebih murah.

"Bisnis E-commerce juga akan maju karena ternyata konsumen Indonesia hampir 17 persen lebih memilih yang lebih mahal kalau produknya lebih bagus. Enam jenis produk yang biasanya dibayar mahal adalah alkohol, baju, dan kosmetik," ucap Stanley.

Disinyalir, pertumbuhan e-commerce Indonesia juga didorong oleh penetrasi konsumen baru dan belanja digital yang semakin merambah baik di kota-kota besar maupun di pedesaan.

Selain itu, media informasi konvensional seperti televisi juga turut mengiklankan produk e-commerce sebagai preferensi sumber informasi untuk pembelian produk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com