Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atenda, Start Up yang Sediakan Layanan Absensi untuk UKM

Kompas.com - 28/03/2019, 07:32 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesulitan yang biasa membelit usaha kecil dan menengah (UKM) dan sejenisnya adalah saat berurusan dengan absensi karyawan, hingga perhitungan gaji. Biasanya, para pebisnis UKM belum mempunyai sistem administrasi bisnis yang memadai.

William Anwar dan Juvenco Pelupessy kerap mendengar kesulitan UKM maupun kolega yang mempunyai usaha. Berangkat dari persoalan itulah, kedua orang ini membuat start up yang bernama Atenda.id pada November 2018.

Mengutip Kontan.co.id, Kamis (28/3/2019), Atenda adalah aplikasi yang bisa membuat pemilik usaha menyusun jadwal kerja, pengaturan absensi, hingga perhitungan gaji karyawan lewat sentuhan tangan dan bisa dilakukan di mana saja.

"Berdasarkan perhitungan kami, memakai Atenda bisa membuat pemilik usaha hemat waktu 100 jam dan motivasi karyawan naik 73 persen setahun," kata William, Chief Financial Officer, Senin (18/3/2019).

Ia mengambil contoh sistem terintegrasi di Atenda yang membuat pemilik usaha bisa memberikan gaji berdasarkan kinerja karyawan. Sebab di aplikasi itu sudah ada data lembur, kehadiran, bonus dan lainnya yang tercatat secara otomatis dan dapat dikalkulasikan .

Hal ini membuat pemilik usaha tak perlu repot di akhir bulan untuk menyusun dan mencocokkan kinerja karyawan dengan besaran gaji yang harus dibayarkan.

Dalam memberikan layanan, Atenda mempunyai dua penawaran yaitu gratis dan berbayar. Untuk fitur gratis, pengguna sudah bisa mendapatkan layanan absensi anggota, penjadwalan anggota hingga perhitungan gaji pekerja. Sedangkan untuk layanan berbayar, Atenda memasang tarif antara Rp 299.000 sampai Rp 1 juta per bulannya.

Tentu layanan yang didapat lebih komplit. Seperti absensi foto, penentuan golongan gaji yang tidak terbatas dan layanan supervisor.

Hingga pertengahan Maret 2019 ini tercatat ada 95 unit usaha yang telah menggunakan layanan Atenda. Kebanyakan menggunakan layanan berbayar level 1 yaitu Rp 299.000 per bulan.

Selain menawarkan jasa absensi, Atenda juga menawarkan fitur lainnya yang terbilang cukup unik, yaitu layanan kasbon. Jadi bagi para pekerja di perusahaan pengguna Atenda, bisa mengambil jatah gajian terlebih dahulu, sebelum waktunya mengambil gaji.

Tentu saja, jumlah kasbon yang bisa diambil sesuai dengan besaran gaji si karyawan. Dari transaksi tersebut, Atenda bakal menarik biaya. Tapi William tak menyebut besarannya.

Selain layanan tersebut, William memastikan bahwa aplikasi Atenda bakal terus ia kembangkan. Dalam waktu dekat, Atenda bakal meluncurkan aplikasi versi terbaru. Di dalamnya terdapat ragam fitur yang sudah disesuaikan dengan permintaan dari pemilik usaha. Namun, William tidak merinci update terbaru dari aplikasi tersebut.

Langkah pengembangan fitur Atenda ini ia lakukan karena jumlah UKM yang ada di Indonesia jumlahnya besar dan selalu mengalami perkembangan bisnis yang signifikan. "Apalagi kami belum menemukan pesaing sejenis," terangnya.

Start up yang baru lolos dari program akselerator Skala ini menargetkan bisa menggaet 1.500 perusahaan pada akhir 2019. (Hikma Dirgantara)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Mencari untung dari layanan absensi sampai kasbon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com