Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch S. Hendrowijono
Pengamat Telekomunikasi

Mantan wartawan Kompas yang mengikuti perkembangan dunia transportasi dan telekomunikasi.

“Buyback” Indosat, Mimpi di Siang Bolong

Kompas.com - 28/03/2019, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bagi Qatar, memiliki Indosat bukan lagi soal cari uang. Karena sekali lagi, Qatar adalah negara superkaya dan 90 persen lebih penduduknya adalah orang asing yang mengais rezeki di "Negeri Para Emir" itu. Memiliki Indosat bagi Ooredoo adalah suatu kebanggaan.

Meski pelanggan Indosat tinggal 55 juta, di antara 10 operator yang mereka miliki di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara, jumlah pelanggan Indosat itu termasuk yang paling banyak.

Dari 10 operator di tiga belahan dunia itu, pada akhir Desember Ooredoo mencatatkan pendapatan 30 miliar riyal Qatar atau sekitar Rp 113,7 triliun.

Kebanggaan pun menjadi lebih bernilai dibanding uang, apalagi kalau Indosat hanya dijual senilai di bawah Rp 10 triliun – seperti “tawaran” Sandiaga Uno – sementara untuk membelinya berlipat kali dari itu. Apakah Qatar tetap bergeming kalau tawaran Sandiaga dinaikkan menjadi lebih dari tiga kali lipat?

Jawabannya, tampaknya, akan tetap sama. La’, no way, tidak!

Uang Qatar, ibaratnya, yang ada di bawah bantal mereka saja tidak juga selesai terhitung.
Sementara Sandiaga Uno, barangkali dengan mengutip cara bicara orang Singapura soal kemungkinan menaikkan tawaran tiga kali lipat, jawabnya: Lu gilaaa!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com