Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbnb Suntik Modal ke Jaringan Hotel India OYO

Kompas.com - 02/04/2019, 15:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

NEW DELHI, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi penyedia aplikasi pemesanan akomodasi Airbnb berinvestasi di perusahaan serupa asal India, OYO. Ini sejalan dengan ambisi OYO menjadi perusahaan pemesanan hotel terbesar di dunia dalam lima tahun mendatang.

Dikutip dari CNN, Selasa (2/4/2019), Airbnb turut serta dalam putaran pendanaan untuk OYO. Adapun OYO saat ini merupakan salah satu perusahaan rintisan (startup) paling bernilai di India.

Namun demikian, baik pihak Airbnb maupun OYO enggan berkomentar mengenai nilai investasi tersebut. Media lokal melaporkan, nilai investasi Airbnb di OYO mencapai 200 juta dollar AS.

Baca juga: Jaringan Hotel OYO Terus Berekspansi di Indonesia

Hingga akhir 2018, valuasi OYO mencapai 5 miliar dollar AS.

"Negara-negara emerging markets seperti India dan China adalah beberapa pasar Airbnb dengan pertumbuhan paling pesat. Pertumbuhan (bisnis) kami pesat karena pariwisata dan dari pasar-pasar ini," kata Greg Greely, president of homes Airbnb dalam pernyataannya.

Greeley menyebut, OYO memberdayakan wirausaha-wirausaha di bidang akomodasi untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi para pelancong.

OYO didirikan lima tahun lalu sebagai platform untuk memesan hotel murah di India. Saat ini OYO menyediakan sekira 460.000 kamar di delapan negara, termasuk China, Malaysia, Indonesia, dan Inggris.

Baca juga: Jaringan Hotel asal India, OYO Hotels Hadir di Indonesia

OYO mengklaim dirinya sebagai salah satu dari lima jaringan akomodasi terbesar di China, dengan 5.000 kamar di 280 kota.

OYO berkantor pusat di Gurgaon, India. OYO pun menyatakan bakal menambahkan jumlah kamar lebih pesat dibandingkan tiga jaringan hotel terbesar di dunia sekaligus.

OYO pun berambisi mengalahkan jaringan hotel terbesar dunia Marriott pada tahun 2023 nanti.

Investasi di OYO adalah bagian dari upaya Airbnb untuk menggenjot bisnisnya. Pada bulan lalu, Airbnb mengakuisisi HotelTonight, platform pemesanan hotel yang saat ini memiliki valuasi 463 juta dollar AS.

Beberapa investor OYO di antaranya raksasa teknologi Jepang SoftBank, WeWork, Slack, dan sejumlah startup besar India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com