Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persepsi Investor Positif, Modal Asing Terus Mengalir ke Indonesia

Kompas.com - 12/04/2019, 19:10 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk ke Indonesia terus bergulir. Hingga pekan kedua April 2019, modal asing yang masuk mencapai Rp 90,9 triliun, hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya RP 9,6 triliun.

Hajatan pemilihan umum 2019 dinilai tidak memberikan dampak negatif.

"Kalau kami melihat inflow masih masuk terus ke Indonesia, baik ke pasar surat berharga negara (SBN) dan pasar saham," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara ditemui di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Mirza menjelaskan, masuknya aliran modal asing biasanya mempertimbangkan outlook atau prediksi profit dan outlook produk domestik bruto (PDB). Hal ini juga berlaku pada pasar saham.

Baca juga: Aliran Modal Asing Banjiri Indonesia, Ini Sebabnya

Khusus untuk pasar SBN, fix income biasanya melihat outlook inflasi dan outlook cadangan devisa serta outlook Current Account Deficit (CAD). Faktor-faktor ini menjadi pertimbangan bagi investor.

"Kalau pasar SBN inflow-nya bahkan lebih besar dari tahun lalu. Artinya, mereka percaya Indonesia baik, mulai dari inflasi, CAD, dan nilai tukar lebih baik daripada tahun lalu," ungkapnya.

Dia menuturkan, hingga minggu kedua April ini lelang SBN terus terjadi bahkan kelebihan permintaan atau oversubscribe. Data secara bulanan yang masuk ke pasar saham mencapai Rp 3,8 triliun dan pasar SBN senilai Rp 1,2 triliun.

Jika dilihat secara year to day yang masuk ke saham sebesar Rp 15,9 triliun dan ke SBN Rp 75 triliun, sehingga total modal asing yang masuk mencapai Rp 90,9 triliun.

"Persepsi investor terhadap Indonesia masih positif di 2019, tentu yang didorong angka makronya dan inflasi terkendali. Jika dari sisi budget anggaran pemerintah menunjukan defisit APBN yang terkendali," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com