Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finance Syariah Ini Luncurkan Produk Umrah, Berangkat Dulu Nyicil Kemudian...

Kompas.com - 10/05/2019, 20:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adira Finance Syariah akan resmi meluncurkan produk syariah umrah dengan pembiayaan berdasarkan prinsip Murabahah bulan ini.

Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susilo mengatakan, pihaknya akan membidik 50 perusahaan besar.

"Kali ini Adira meluncurkan produk baru, yaitu pembiayaan perjalanan umrah syariah. Untuk perjalanan umrah kali ini, strategi kita adalah menjaring sekitar 50 perusahaan bagus di Indonesia," kata I Dewa Made Susilo di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

"Akhir tahun ini kami targetkan sampai 600 nasabah," lanjutnya.

Baca juga: Penerbangan Haji dan Umrah Warga Jabar Bagian Timur Dipindahkan ke Kertajati

Menurut dia, strategi tersebut tidak ambisius mengingat Adira memiliki 25 cabang. Apalagi, produk umrah yang ditawarkan tidak memerlukan jaminan.

Dia menyebutkan, program umrah ini dikhususkan untuk para karyawan dari 50 perusahaan tersebut dengan syarat memiliki penghasilan tetap (karyawan tetap) untuk mencicil biaya umrah.

"Setelah resmi bekerja sama dengan perusahaan terkait, karyawan tetap yang telah bekerja minimal 2 tahun berhak mengajukan pembiayaan perjalanan ibadah umrah setelah mendapat rekomendasi dari bagian personalia," terang Made.

Karyawan tersebut kemudian akan mendapatkan beberapa keuntungan, di antaranya berangkat dulu baru mencicil, uang muka 10 persen dari harga paket umrah, rate khusus untuk karyawan perusahaan, dan pembayaran melalui potongan gaji.

Di sisi lain, Adira juga membuat program pameran dan customer gathering di bulan Ramadhan bertajuk "Sobat". Program ini akan menawarkan multi produk Adira Finance dan berbagai promo menarik lainnya.

"Kami mengadakan program Sobat. Acara ini akan berlangsung hingga bulan Juni 2019 dengan berbagai promo seperti instant approval, best pricing, dan hadiah langsung," kata Made.

"Kami berharap program ini dapat memberikan pengalaman yang menguntungkan bagi konsumen," tambah dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mengurai Pandangan Capres-Cawapres Soal Ibu Kota Nusantara

Mengurai Pandangan Capres-Cawapres Soal Ibu Kota Nusantara

Whats New
Cara Bayar Paspor Melalui ATM BCA

Cara Bayar Paspor Melalui ATM BCA

Whats New
Ditjen Pajak Bisa 'Intip' Rekening Nasabah di Atas Rp 1 Miliar, Ini Tujuannya

Ditjen Pajak Bisa "Intip" Rekening Nasabah di Atas Rp 1 Miliar, Ini Tujuannya

Whats New
Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Global

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Global

Whats New
Lewat Ekonomi Digital, Menko Airlangga Ajak Mahasiswa PKN STAN Jaga Ketahanan Perekonomian

Lewat Ekonomi Digital, Menko Airlangga Ajak Mahasiswa PKN STAN Jaga Ketahanan Perekonomian

Whats New
TKN Prabowo-Gibran soal Solusi Kenaikan Harga Pangan: Operasi Pasar dan Transformasi Bulog

TKN Prabowo-Gibran soal Solusi Kenaikan Harga Pangan: Operasi Pasar dan Transformasi Bulog

Whats New
Kejadian Bercanda Bawa Bom di Pesawat Kerap Terulang, Kemenhub Minta Seluruh Pihak Gencarkan Sosialisasi

Kejadian Bercanda Bawa Bom di Pesawat Kerap Terulang, Kemenhub Minta Seluruh Pihak Gencarkan Sosialisasi

Whats New
PII Siap Jamin Utang Proyek di IKN yang Digarap Pemerintah Bersama Pengusaha

PII Siap Jamin Utang Proyek di IKN yang Digarap Pemerintah Bersama Pengusaha

Whats New
Daftar Kasus Penumpang Pesawat Bercanda soal Bom pada 2023

Daftar Kasus Penumpang Pesawat Bercanda soal Bom pada 2023

Whats New
Simak, Pengaturan Pelabuhan Penyeberangan 22 Desember 2023 - 2 Januari 2024

Simak, Pengaturan Pelabuhan Penyeberangan 22 Desember 2023 - 2 Januari 2024

Whats New
Menteri ESDM: Harga Pertalite Bisa Turun kalau Minyak Mentah di Bawah 60 Dollar AS

Menteri ESDM: Harga Pertalite Bisa Turun kalau Minyak Mentah di Bawah 60 Dollar AS

Whats New
IHSG Akhir Pekan Berakhir 'Hijau', Transaksi Capai Rp 14,2 Triliun

IHSG Akhir Pekan Berakhir "Hijau", Transaksi Capai Rp 14,2 Triliun

Whats New
Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Whats New
Pembagian 'Rice Cooker' Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Pembagian "Rice Cooker" Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Whats New
Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com