Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pastikan Keaslian Uang Rp 50.000 dengan Disiram Bensin, Ini Komentar BI

Kompas.com - 11/05/2019, 04:14 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah video beredar luas di media sosial yang memperlihatkan seorang petugas SPBU menyiram uang kertas pecahan Rp 50.000 menggunakan bensin.

Aksi ini kabarnya dilakukan sang petugas SPBU untuk membuktikan keaslian uang yang diserahkan oleh konsumen untuk membeli bensin.

Menanggapi hal itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ros­maya Hadi mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan edukasi untuk memastikan keaslian uang rupiah dengan menggunakan bensin. Bank sentral mengedukasi keaslian uang dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang (3D).

"Bagaimana cara memastikan apakah itu uang palsu dengan disiran bensin? Kami belum melakukan eksperimen," kata Ros­maya kepada awak media di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Baca juga: Tips Terhindar dari Uang Palsu Jelang Lebaran dari Bank Indonesia

Menurut Ros­maya, sejauh ini tingkat literasi dan pemahaman masyarakat untuk membedakan mana uang palsu dan asli sudah sangat baik.

Pasalnya, sudah banyak laporan langsung oleh masyarakat terkait temuan uang palsu.

"Artinya bahwa BI edukasi tentang uang palsu itu cukup masif. Karena sekarang laporan uang palsu tidak saja datang dari bank, tapi dari masyarakat juga, (mereka) sudah dapat mendeteksi sendiri," ungkapnya.

Dia menjelaskan, cara yang paling mudah dan tepat untuk mengetahui apakah selembar uang palsu atau asli lewat jurus 3D. Di samping itu, pihaknya selama ini masif menyosialisasikan cara mengenali uang rupiah, yakni Cikur atau ciri-ciri keaslian dari uang rupiah.

Baca juga: Banyak Beredar Uang Tunai, BI Minta Masyarakat Waspadai Uang Palsu

"Masyarakat itu sekarang sudah paham mana uang yang palsu. Kemudian cara merawat uang 5J (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi)," paparnya.

Ia menuturkan, untuk memastikan keaslian rupiah dengan cara membasahi tidak disarankan karena akan merusak kelayakan uang tersebut untuk bertransaksi. Ia pun meminta setiap temuan uang palsu langsung dilaporkan ke pihak berwajib.

"Kalau disiram artinya masuk ke 5 J, jangan dibasahi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com