Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Indika Energy: Dulu Menabung Pangkal Kaya, Sekarang Investasi Pangkal Kaya

Kompas.com - 13/05/2019, 13:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - CEO Indika Energy Azis Armand mendorong anak muda memanfaatkan waktu mereka yang masih panjang untuk mulai berinvestasi. Menurut dia, keuntungan berinvestasi lebih besar ketimbang menabung biasa di bank. Oleh karena itu, menurut dia, lebih baik generasi milenial berinvestasi sedini mungkin.

"Dulu kan disebutkan menabung pangkal kaya. Padahal sebenarnya apakah bisa dengan menabung saja, apa tidak investasi pangkal kaya," ujar Azis kepada Kompas.com usai Kompas100 CEO Talk di Menara Kompas, Jumat (10/5/2019).

Dengan imbal hasil lebih tinggi, tentu investasi juga punya risiko yang lebih besar. Ibaratkan entrepreneur, seseorang yang membangun bisnis dari nol tidak bisa langsung meraup untung dalam hitungan hari atau minggu.

Baca juga: Azis Armand, CEO Indika Energy yang Sempat Ingin Jadi Ekonom

Namanya berbisnis, pasti ada kondisi naik dan turun. Sama dengan investasi yang hasilnya bisa diperoleh jangka panjang dan banyak risiko yang harus dijalani dalam prosesnya.

"Mungkin investasi bisa rugi, tapi menurut saya itu proses pendewasaan. Menurut saya kalau punya masyarakat yang berinvestasi itu akan berbeda," kata Azis.

Saat ini banyak produk investasi yang mudah dijangkau milenial. Apalagi pembeliannya sudah bisa dengan platform online. Azis menyarankan agar anak muda mencoba investasi reksa dana dengan jangka waktu yang tak terlalu panjang. Sebab, jika jangka waktunya panjang, akan sulit mencairkannya jika butuh dana mendadak.

"Size-nya juga tidak harus besar," kata Azis.

Azis sendiri juga mencicipi beberapa produk investasi. Salah satunya yang ia geluti adalah reksa dana. Selain itu, ia juga membantu pemerintah dengan berinvestasi pada surat berharga negara serta sukuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com