Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Monkeypox, AP II Perketat Arus Keluar-Masuk Bandara

Kompas.com - 17/05/2019, 04:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II memperketat pengawasan arus masuk dan keluar penumpang di bandara-bandara yang mereka kelola belakangan ini.

Hal tersebut berkaitan dengan virus cacar monyet atau monkeypox yang sudah mewabah di Afrika dan Singapura.

Direktur utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pengetatan pendeteksi virus utamanya dilakukan di bandara-bandara perbatasan dan Soekarno-Hatta.

"Kami instruksikan ke bandara-bandara AP II, dan yang berbatasan langsung dengan Singapura seperti Pekanbaru, Kualanamu, Palembang, dan Soetta," kata Awaluddin di Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Pengetatan tersebut akan terus dilakukan hingga Lebaran, bahkan bisa lebih. Sebab, di masa angkutan Lebaran, aktivitas bandara lebih meningkat karena padatnya penumpang.

AP II juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam pengawasan tersebut. Di bandara juga tersedia alat pendeteksi suhu tubuh untuk mengetahui keberadaan virus tersebut di tubuh seseorang. Setiap penumpang di pintu keberangkatan dan kedatangan akan melewati alat sensor itu, utamanya yang dari Afrika dan Singapura.

"Sampai hari ini kota belum terima.laporan ada suspect penumpang yang kena wabah monkeypox," kata Awaluddin.

Salah satu yang memberlakukan antisipasi vorus ini adalah Dinas Kesehatan Sumatera Utara. Mereka mengawasi Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Belawan dan menjalin kerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

KKP memiliki alat berupa thermoscaner atau alat untuk pengukur suhu tubuh. Bila penderitanya berjalan melewati alat itu, maka secara otomatis ia akan terdeteksi. Begitu terdeteksi, petugas akan langsung memeriksanya secara klinis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com