Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Merosot ke Titik Terendah Tahun Ini

Kompas.com - 24/05/2019, 06:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia ambrol pada Kamis (23/5/2019) waktu setempat. Ini sejalan dengan perang dagang yang membuat outlook permintaan kian suram.

Harga minyak dunia pada Kamis bergerak menuju penurunan harian dan mingguan terbesar sepanjang tahun 2019 ini.

Dilansir dari Reuters, Jumat (24/5/2019) acuan harga minyak mentah internasional Brent merosot 3,23 dollar AS atau 4,6 persen ke level 67,76 dollar AS per barrel. Sementara itu, acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) tergelincir 3,51 persen atau 5,7 persen ke level 57,91 dollar AS per barrel.

Baca juga: Jatuhnya Harga Minyak Pukul Rupee, Rupiah Paling Perkasa di Asia

Ini adalah hari kedua penurunan bagi indeks harga minyak Brent dan WTI. Pada Rabu (22/5/2019) waktu setempat saja, indeks WTI anjlok 2,5 persen lantaran data pasokan minyak mentah AS meningkat pada pekan lalu, mencapai level tertinggi sejak Juli 2017.

Harga minyak dunia tertekan sejalan dengan tertekannya pasar global. Ini dipengaruhi kekhawatiran perang dagang AS dan China dengan cepat berubah menjadi perang dingin teknologi antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Perang dagang memang menjadi awan hitam bagi prediksi pertumbuhan ekonomi dan permintaan. Namun, pelaku pasar juga menyoroti pelemahan data ekonomi di AS dan melimpahnya pasokan minyak mentah AS.

Baca juga: Awal Tahun 2019, Harga Minyak Dunia Anjlok 1 Persen

"Lagi-lagi kita melihat dampak kekhawatiran terkait perdagangan terhadap permintaan," ujar Gene McGillian, wakil presiden direktur Tradition Energy.

BNP Paribas menyebut bahwa tingginya pasokan minyak membuat Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) kemungkinan akan mempertahankan kebijakan pemangkasan produksi. Kebijakan ini seharusnya berakhir pada Juni 2019.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com