Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ada Halal Park di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 27/05/2019, 12:57 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com–Ada fasilitas baru di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Di sana tersedia Halal Park yang beroperasi mulai Kamis (23/5/2019).

Keberadaan Halal Park di Terminal 3 merupakan tindak lanjut setelah sebelumnya peresmian Halal Park di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, oleh Presiden Joko Widodo untuk mengangkat industri syariah nasional menjadi salah satu motor penggerak ekonomi.

Halal Park juga menjadi one stop solution untuk mendapatkan berbagai produk dan jasa berbasis halal mulai dari makanan dan minuman, busana, kosmetik, perbankan syariah, ritel, UMKM Syariah, hingga lembaga penyaluran zakat, infak dan sedekah, serta lainnya.

“Kami berharap Halal Park bisa menghadirkan customer experience yang lebih baik bagi pengunjung bandara dan traveler dalam Ramadhan ini,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (26/5/2019).

Seiring dengan dibukanya Halal Park, PT Angkasa Pura II langsung meluncurkan program ‘Ramadhan Sale in Halal Park at Terminal 3 Soekarno-Hatta Airport.’

Dalam program tersebut ada potongan harga 20 persen dengan besaran maksimal Rp 20.000 untuk pembelanjaan mulai Rp 10.000 khusus transaksi menggunakan LinkAja pada seluruh tenant Halal Park Terminal 3.

“Kami berharap Bandara Soekarno-Hatta bisa mendukung posisi Indonesia sebagai leader dalam industri wisata halal global. Lebih dari itu, kami ingin menjadikan Soekarno-Hatta sebagai salah satu destinasi wisata halal di Indonesia,” ujar Awaluddin lagi.

Di juga menuturkan bahwa Halal Park juga menandakan inovasi perusahaannya dalam meningkatkan pendapatan dari non-core business.

Soekarno-Hatta kini bukan hanya sebagai tempat naik dan turun pesawat, tapi menjelma menjadi pusat bisnis.

“Halal Park bisa meningkatkan nilai transaksi komersial, yang sekarang sudah menyentuh belasan triliun rupiah,” tambahnya.

Adapun guna mendorong penjualan tenant Halal Park, AP II juga mengembangkan skema offline to online (O2O) sehingga para pekerja di kawasan Soekarno-Hatta dapat memesan produk tenant melalui situs atau aplikasi Indonesia Airport untuk kemudian diantar pada tujuan.

Halal Park Terminal 3 Soekarno-Hatta juga disiapkan sebagai pusat kegiatan bernuansa Islami seperti yang dilakukan pada Kamis daat peresmiannya, yakni pemberian santunan kepada 100 anak yatim di sekitar bandara.

“Semoga santunan tersebut dapat berguna bagi para anak yatim. Kami mendorong agar komunitas di Bandara Soekarno-Hatta juga bisa melakukan hal yang sama,” imbuhnya.

Muhammad Awaluddin mengatakan Halal Park akan dikembangkan lebih lanjut hingga triwulan keempat tahun 2019 dengan total lahan seluas 8.000 meter persegi.

“Halal Park Bandara Soekarno-Hatta selanjutnya akan dikembangkan dengan nilai investasi mencapai Rp 50 miliar dengan total 120 tenant modular. Pada triwulan keempat tahun 2019 diharapkan kawasan tersebut sudah dibuka,” ujar Muhammad Awaluddin.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang mencapai 60-70 juta orang per tahun. Dengan jumlah penumpang sebanyak itu, pertumbuhan transaksi komersial pada tenant-tenant mempunyainberpotensi dan peluang yang besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com