Caesar mengaku, harga yang dicantumkan oleh pihaknya itu merupakan harga yang didapatkan langsung dari pihak maskapai.
Baca juga: Ramai Harga Tiket Pesawat Rp 21 Juta, Apa Melanggar Tarif Batas Atas?
4. Kelas Bisnis
Kelas bisnis yang ditawarkan pada rute penerbangan tersebut pastinya membuat tiket mempunyai harga yang berbeda dibandingkan dengan kelas ekonomi.
Seperti kita ketahui, perbedaan fasilitas yang didapatkan dan kelas moda transportasi yang kita pilih akan berbanding lurus dengan harga tiketnya.
Garuda Indonesia mengklaim bahwa seluruh rute penerbangannya mengimplementasikan harga tiket mengacu kepada tarif batas atas yang ditentukan pemerintah.
5. Hati-hati beli online
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan meminta masyarakat untuk lebih cermat ketika bertransaksi di suatu platform online.
Sebelum melakukan pembelian tiket, masyarakat dapat melihat detail harga, rute, dan transit yang ditawarkan.
Hal itu berkaitan dengan sistem yang akan otomatis mencari rute dengan kursi tersedia, meskipun nantinya rute tersebut harus transit ke berbagai kota, memutar jauh, atau melibatkan berbagai maskapai penerbangan yang membuat harga tiket sangat mahal.
6. Tak layak jangan dibeli
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono mengaku telah berkoordinasi dengan pihak agen travel online terkait pemasangan harga tiket pesawat mahal tersebut.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat membeli tiket secara online.
Isnin mengatakan, jika harga tiket pesawat dirasa tidak layak, masyarakat diperkenankan untuk tidak membelinya.
"Itu kan namanya muter-muter piknik itu, hati-hati saja. Dicek betul kalau itu enggak layak jangan dibeli," ujar dia.
Baca juga: Heboh Tiket Pesawat Rp 21 Juta, Ini Komentar Kemenhub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.