Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menginvestasikan Uang untuk Pendidikan Anak, Simak 3 Tipsnya

Kompas.com - 13/06/2019, 10:30 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyimpan uang untuk pendidikan tinggi anak-anak adalah salah satu persyaratan jangka panjang yang harus dilakukan oleh sebagian besar orang tua.

Sebab, biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan tinggi anak kian meningkat dari hari ke hari. Bahkah biaya kursus pun sudah semakin mahal.

Ada berbagai cara yang perlu dilakukan agar biaya pendidikan tinggi anak dapat dipenuhi dengan baik. Salah satunya tentu dengan invatasi.

Baca juga: Kini, Orang Kaya Banyak Berinvestasi untuk Pendidikan dan Kesehatan

Berikut 3 tips investasi untuk pendidikan tinggi anak seperti dikutip dari Etnownews.com, Kamis (13/6/2019).

1. Investasi imbal hasil tinggi

Untuk memenuhi tujuan jangka panjang, Anda harus berinvestasi dalam opsi yang memungkinkan imbal hasil yang tinggi. Seperti investasi saham dan reksa dana saham.

Tujuan utama berinvestasi dalam ekuitas dan produk terkait ekuitas lainnya adalah untuk memaksimalkan keuntungan dalam jangka panjang.

Sebab opsi tersebut akan memberikan pengembalian yang lebih baik dibandingkan dengan opsi investasi lain seperti deposito bank atau deposito berjangka.

Baca juga: Pendidikan Anak Kian Mahal, Lakukan 3 Hal Ini

2. Jangan berinvestasi terlalu banyak

Seseorang yang menginvestasikan sejumlah besar uangnya harus menahan diri dari berinvestasi berlebihan. Penghematan yang berlebihan atau investasi yang berlebihan harus dihindari karena hal itu mengarah pada pemotongan biaya tambahan.

Lantas harus seberapa banyak investasi?

Untuk mengatasi situasi ini, seseorang harus menghitung jumlah investasi berdasarkan biaya pendidikan yang sedang berlangsung dan mempertimbangkan tingkat inflasi.

Misalnya, jika anak Anda bersedia untuk mengejar ilmu kedokteran setelah 10 tahun dari sekarang, maka Anda harus menghitung total biaya rata-rata kursus medis saat ini. Kedua, Anda harus memperhitungkan kenaikan biaya sekolah secara konservatif.

Baca juga: Pinjaman Tunai dari Kredivo Lebih Banyak Digunakan Untuk Pendidikan

3. Mulai lebih awal

Memulai investasi lebih awal dapat mengurangi beban Anda. Pasalnya, Anda akan memiliki waktu lebih banyak untuk meningkatkan jumlah investasi.

Bahkan, Anda dapat memulai investasi sejak kelahiran anak, terlepas dari progran apa yang anak Anda minati saat dewasa kelak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com