Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: 67 Persen Masyarakat Puas dengan Penerapan Satu Arah

Kompas.com - 19/06/2019, 20:11 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan, rata-rata masyarakat merasa puas dengan penerapan satu arah (oneway) saat musim mudik dan balik Lebaran 2019.

Menurut Budi, masyarakat menganggap penerapan satu arahmampu mengatasi kemacetan yang biasanya terjadi saat arus mudik dan balik Lebaran. Hal tersebut diketahui Budi berdasarkan hasil survei internal yang dilakukan pihaknya.

“Dari responden yang ada 67 persen mengatakan cukup bagus penerapan oneway. Kemudian, yang menyatakan oneway memperlancar perjalanan ada sebanyak 75 persen,” ujar Budi di Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Budi pun mengklaim pelaksanaan mudik di tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut dapat tercermin dari antisipasi kemacetan, penurunan jumlah pemudik dengan sepeda motor dan menurunnya angka kecelakaan yang terjadi saat musim mudik dan balik Lebaran 2019.

Baca juga: Lebaran, KA Sleeper Luxury Diserbu Peminat

“Saya pribadi terus terang saya melihat di 2019 ini banyak kelebihannya. Bukan karena saya salah satu pelaku. Kekurangannya ada di diri saya, kita harus all out, saya kurang tidur. Pak menteri ketemu saya siang hari muka saya hitam,” kata Budi.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya, 56 persen responden mengatakan pelayanan angkutan Lebaran tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Lalu, 24 persen lainnya mengatakan sangat baik.

“10 persen lainnya mengatakan pelayanan tahun ini sama saja dan 10 persen lainnya menyebut lebih buruk. Secara umum masyarakat menilai angkutan mudik tahun ini sangat baik dan lebih baik,” ucap dia.

Pada musim mudik lebaran tahun ini, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor memang menurun. Jika di Lebaran 2018 jumlah pengguna sepeda motor sebanyak 1.580.016. Pada tahun ini, jumlah sepeda motor turun menjadi 1.378.574.

Angka kecelakaan pun menurun sebanyak 75 persen. Pada tahun lalu, terdapat 2.234 kejadian kecelakaan terjadi saat musim mudik dan arus balik lebaran. Di tahun ini, berdasarkan data Kementerian Perhubungan angka itu menurun sebesar 75 persen menjadi 563 kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com