Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Salurkan Puluhan Alsintan untuk Petani di Kabupaten Sarolangun

Kompas.com - 23/06/2019, 10:38 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) kembali memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk masyarakat Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Bantuan yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut meliputi 10 handtractor, 6 pompa air (ukuran 6 inci), 50 unit handsplayer, dan 5 cultivator atau bajak kecil.

Selain pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jambi turut memberi alsintan untuk masyarakat Kabupaten Sarolangun.

Bantuan yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu di antaranya 25 pompa air (4 inci), 3 unit cultivator, dan 6 unit pomben traktor.

"Bantuan tersebut sudah diserahkan secara simbolis beberapa waktu lalu. Semua kecamatan di Kabupaten Sarolangun telah menerima bantuan itu melalui Gapoktan," kata Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Sarwo Edhy dalam pernyataan tertulis, Minggu (23/6/2019).

Tepat sasaran

Sarwo Edhy berharap bantuan Kementan untuk petani melalui Poktan ataupun Gapoktan itu dapat berguna sesuai tujuannya. 

"Jangan sampai alsintan hanya disimpan di rumah atau dijual. Karena itu harus dioptimalkan supaya tepat sasaran," ujarnya.

Apabila dikelola dengan baik, lanjut Sarwo Edhy, maka alsintan bisa memberi penghasilan tambahan bagi Poktan atau Gapoktan.

Para petani bisa membentuk Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) berupa koperasi dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) guna mengembangkan alsintan bantuan pemerintah.

Pemerintah akan memberikan insentif berupa saprodi, bibit, pupuk subsidi, hingga alat mesin pertanian (alsintan) bagi pemilik lahan yang bisa mempertahankan lahan miliknya dari alih fungsi lahanDok. Kementerian Pertanian RI Pemerintah akan memberikan insentif berupa saprodi, bibit, pupuk subsidi, hingga alat mesin pertanian (alsintan) bagi pemilik lahan yang bisa mempertahankan lahan miliknya dari alih fungsi lahan

Siaga kekeringan

Sarwo Edhy pun mengingatkan, para petani selalu menyiagakan pompa air untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau yang datang lebih awal.

Pasalnya, sejumlah daerah sudah mengalami kekeringan.

"Petani Sarolangun harus mewaspadai datangnya musim kemarau lebih awal ini. Pompa air bantuan dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi apabila lahan pertanian kekurangan air," jelas Sarwo Edhy.

Plt. Kadis Dinas Tanaman Pangan, Hultikultura dan Perkebunan (TPHP) Sarolangun, Helmi, mengatakan bantuan tersebut akan disalurkan ke Gapoktan di Sarolangun.

"Tinggal eksekusi penerimaan barangnya di lapangan, Insya Allah dalam waktu dekat ini akan diselesaikan," kata dia.

Bantuan tersebut diberikan sesuai dengan proposal yang diajukan Gapoktan.

Namun, tidak semua proposal bisa dikabulkan karena pemerintahmemeriksa langsung ke lapangan dan menilai kelaikan.

"Kami lihat apakah layak atau tidak, baru kami memutuskan untuk berikan bantuan. Hal ini karena biasanya kami melihat kalkulasi semua kelompok sudah menerima bantuan alsintan atau belum," kata dia.

Ia berharap para petani dapat mengubah pola pikir dan cara bercocok tanam.

Dengan adanya perubahan, maka hasil pertanian pun menjadi lebih berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com