Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kebiasaan Tak Profesional yang Bisa Bikin Rekan Kerja Jengkel

Kompas.com - 28/06/2019, 11:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Anda yang bekerja di kantor pasti kerap menemukan kebiasaan buruk yang kerap membuat rekan kerja jengkel. Tidak menutup kemungkinan, Anda juga memiliki kebiasaan buruk itu.

Sebaiknya, jangan sering melakukan kebiasaan buruk yang tidak profesional. Selain membuat rekan kerja Anda kesal, hubungan dengan rekan-rekan kerja juga bisa merenggang.

Dikutip dari Business Insider, Jumat (28/6/2019), berikut ini adalah 6 kebiasaan tidak profesional yang bisa membuat rekan kerja Anda jengkel.

1. Datang terlambat ke kantor

"Tepat waktu adalah hal yang sangat penting," kata Rosalinda Oropeza Randall, pakar etiket dan penulis buku Don't Burp in the Boardroom.

Menurut Randall, hal profesional yang harus Anda lakukan di kantor adalah datang tepat waktu dan siap melakukan tugas maupun pekerjaan yang diberikan kepada Anda.

2. Datang terlambat saat rapat

Sama seperti datang terlambat ke kantor, datang terlambat saat rapat menunjukkan bahwa Anda tidak menghargai rekan-rekan kerja Anda yang datang tepat waktu. Ini diungkapkan oleh Vicky Oliver, penulis buku 301 Smart Answers to Tough Interview Questions.

"Membuat orang lain menunggu dapat diartikan sebagai sikap tidak peduli, kasar, atau arogan," ungkap Randall.

3. Makan di meja kerja

Ketika Anda harus makan di sela-sela bekerja, maka hindari makan di meja kerja. Para pakar menyarankan Anda tidak makan di meja kerja.

Namun, perlu diingat pula bahwa makan di meja kerja tidak hanya berpengaruh pada Anda. Sisa makanan yang ada, remah-remah yang jatuh, bau menyengat, atau suara yang timbul bisa membuat rekan kerja terganggu.

4. Selalu bersikap negatif

Selalu merespon saran atau masukan dari rekan kerja dengan sikap pesimistis atau negatif, kata Randall, dapat diartikan Anda bersikap tidak kooperatif. Frasa-frasa seperti "Itu tidak akan berguna," "Itu tampaknya terlalu sulit," atau "Saya tidak tahu bagaimana memulainya" harus dihindari.

Tidak hanya itu, selalu mengeluh juga kebiasaan buruk yang harus dihindari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com