JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, seiring dengan keberadaan platform investasi online, jumlah investor di pasar modal Indonesia juga mengalami peningkatan yang siginifikan, terutama investor reksadana.
Deputi Direktur Pengelolaan Investasi OJK Halim Haryono menyampaikan, empat tahun lalu, jumlah investor reksa dana Indonesia selalu stagnan di kisaran 350.000 orang, namun per tahun 2019 ini jumlah investor reksa dana sudah menembus 1,25 juta orang.
"Sekarang dengan dibantu dengan keberadaan financial technology jumlah investor reksa dana naik tajam, SID (single investor identification) tercatat mencapai 1,25 juta orang, kenaikan yang sigifikan," ujar dia ketika ditemui di Jakarta, Rabu (10/7/2019).
"Jadi yang menikmati hasil dari pasar modal bukan hanya yang memiliki modal besar, tetapi yang biasa saja juga bisa," lanjut dia.
Baca juga: Per Mei 2019, Investor Pasar Modal Indonesia Mencapai 1,9 Juta
Selain itu, dari segi dana kelolaan (asset under management/AUM) manajer investasi reksa dana kini sudah mencapai Rp 520 triliun. Padahal, empat tahun yang lalu, dana kelolaan manajer investasi reksa dana hanya sebesar Rp 270 triliun.
Tak hanya reksa dana konvensional, reksa dana syariah pun mengalami pertumbuhan yang sigfikan. Dana kelolaan reksa dana syariah oleh manajer investasi sudah mencapai Rp 36 triliun, ketika empat tahun lalu selalu mentok di kisaran Rp 11 triliun.
Pangsa pasar reksa dana syariah pun bisa mencapai 7 persen dari keseluruhan pangsa pasar reksa dana.
"Market share reksa dana syariah ini sekarang mencapai 7 persen, dulu rasanya tumbuh 5 persen saja susah sekali," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.