Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Harus Diketahui Pelaku UMKM Sebelum "Go Digital"?

Kompas.com - 14/07/2019, 19:05 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Era digital saat ini sudah merambah ke segala sisi kehidupan, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Karenanya, pelaku UMKM kini didorong untuk "go digital" supaya dapat mengembangkan bisnisnya lebih luas. Lalu, apa yang harus diketahui sebelum terjun ke sana?

Analis Senior Google Indonesia bagian Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Ryan Rahardjo mengatakan yang utama harus diketahui ialah ekosistem. Jika sudah paham, akan lebih baik dan mudah menjalankannya usaha ke depannya.

"Yang penting tahu dulu ekosistem digital seperti apa kalau harus go digital," kata Ryan di Jakarta, Minggu (14/7/2019).

Pemahaman itulah yang diharapkan Ryan kepada pelaku UMKM di Indonesia sebelum merambah ke digital. Ini juga diberlakukan dalam program Gerakan Pelaku Usaha Rakyat Berbasis Digital (Gapura Digital) yang digagas Google selama ini.

"Ketika UMKM sudah sudah go digital growth-nya bisa 80 persen," sebutnya.

Dia mengungkapkan, para pelaku yang sudah go digital, bisnis yang dijalan akan lebih mudah dan cepat dikenal publik lawat platform digital, seperti Google.

Sebab, platform digital dinilai ampuh memasarkan produk/jasa dari pelaku UMKM secara lebih luas.

"Karena ketika masuk digital kalian bisa nge-track (menelusuri), ada analisa tools yang nge-klik website dari mana misalnya. Jadi ada analytical tools supaya lebih inovatif dan berkembang terus menerus," imbuhnya.

Supaya lebih bisa bersaing, Ryan berharap pelaku UMKM bisa terus mengembangkan usahanya secara daring salah satunya lewat Gapura Digital dengan mengikuti tiga kelas yang buka. 

Di antaranya kelas basic, kelas intermediet, dan kelas edvance.

"Ketika teman-teman masuk kelas dikasih tahu gimana caranya masuk google bisnisku atau yang lainnya," tuturnya.

Adanya wadah pelatihan dan pembekalan yang diberikan diharapkan mampu mendorong UMKM lebih mandiri. Khususnya ketika susah naik kelas.

Pemerintah kini terus mendorong UMKM untuk go digital atau naik kelas, bahkan angkanya mencapai depan juta untuk tahun ini.

Ini bertujuan untuk meningkatkan transaksi penjualan barang atau jasa yang ditawarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com