Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-Siap, Pemerintah akan Bagikan 1 Juta Hektar Tanah untuk Rakyat

Kompas.com - 09/08/2019, 17:00 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan meredistribusikan 1 juta lahan kepada masyarakat.

Redistribusi lahan tersebut merupakan salah satu program reforma agraria era pemerintahan Presiden Joko Widodo 5 tahun terakhir ini.

"Kami sekarang ini dengan Menteri Kehutanan sudah siap kira-kira mungkin satu juta hektar untuk di redistribusikan kepada rakyat," ujarnya di Hotel Burobudur, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengungkapkan, 1 juta hektar tanah tersebut merupakan lahan hutan yang sudah tidak produktif atau gundul.

Pemerintah menilai, ketimbang tanah tersebut terbengkalai, lebih baik diberikan kepada rakyat sehingga dimanfaatkan secara optimal.

Sebelumnya, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengatakan, pemerintah akan meminta Pemda membuat proposal terkait detail redistribusi tanah tersebut. Ini termasuk jumlah kepala keluarga penerima dan masing-masing luasan tanah yang dibagikan.

Terkait detail tanah kawasan hutan yang akan dibagikan kepada masyarakat, Siti memaparkan setiap provinsi.

Redistribusi kawasan hutan paling banyak akan dilakukan di Papua dengan total lahan 271.105 Hektar. Sementara yang paling sedikit di Jambi, yakni hanya 2.086 hektar.

Berikut detail kawasan hutan yang akan didistribusikan di 20 provinsi:

1. Papua (271.105 hektar)
2. Kalimatan Tengah (225.436 hektar)
3. Maluku (160.473 hektar)
4. Maluku Utara (97.695 hektar)
5. Sumatera Selatan (45.712 hektar)
6. Kalimatan Barat (42.459 hektar)
7. Sumatera Barat (30.392 hektar)
8. Sulawesi Tenggara (21.107 hektar)
9. Papua Barat (15.590 hektar)
10. Sulawesi Tengah (15.305 hektar)
11. Kalimatan Timur (12.017 hektar)
12. Sumatera Utara (7.974 hektar)
13. Kalimatan Selatan (6.583 hektar)
14. Gorontalo (4.886 hektar)
15. Bengkulu (4.777 hektar)
16. Nusa Tenggara Timur (3.911 hektar)
17. Kalimatan Utara (3.901 hektar)
18. Sulawesi Barat (3.723 hektar)
19. Kepulauan Riau (2.916 hektar)
20. Jambi (2.086 hektar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com