Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA POPULER] Beratnya Bisnis Televisi di Era Netflix | Keluarga Hartono Masuk Daftar Orang Kaya Dunia

Kompas.com - 12/08/2019, 06:30 WIB
Heru Margianto

Editor

1. NET TV, Pong Harjatmo, dan Beratnya Bisnis Televisi di Era Netflix

Jika dibandingkan dengan televisi hiburan lainnya, NET boleh dibilang punya konten yang lebih baik.

"Alternatif tontonan hiburan layar kaca dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun TV lain," begitu klaim di situsnya.

Tapi kenapa dengan konten yang baik itu, NET kesulitan bersaing dengan stasiun-stasiun lain?

Apa benar orang lebih suka menonton sinetron azab dan talkshow gosip?

Baca selengkapnya.

2. Wajah Lama yang Mendominasi, Menteri Jokowi hingga Anak Megawati...

Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan Panitia Pengarah Rakernas PDI-P Prananda Prabowo (kiri ke kanan) bersama para kader PDI-P lainnya mengacungkan simbol metal dengan ketiga jarinya seusai pembukaan Rakernas III PDI-P di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018). Dalam rakernas tersebut telah diputuskan untuk mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019-2024.POOL/DOK. PDI-P Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan Panitia Pengarah Rakernas PDI-P Prananda Prabowo (kiri ke kanan) bersama para kader PDI-P lainnya mengacungkan simbol metal dengan ketiga jarinya seusai pembukaan Rakernas III PDI-P di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018). Dalam rakernas tersebut telah diputuskan untuk mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019-2024.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri melantik 26 kadernya sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2019-2024.

Prosesi pelantikan dilakukan pada penutupan Kongres ke V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (10/8/2019).

Namun, struktur kepengurusan baru tersebut masih diisi oleh wajah-wajah lama.

Setidaknya, 20 kader yang menjabat di periode sebelumnya kembali masuk ke dalam kepengurusan baru PDI-P.

Baca selengkapnya

3. Hormati Shalat Id di Istiqlal, Katedral Tunda Misa Minggu Pagi

Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta Susiana Suwadie (kanan) saat ditemui di Masjid Istiqlal, Sabtu (10/8/2019)KOMPAS.com/ VERRYANA NOVITA NINGRUM Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta Susiana Suwadie (kanan) saat ditemui di Masjid Istiqlal, Sabtu (10/8/2019)

Gereja Katedral Jakarta menjadwalkan ulang pelaksanaan ibadah perayaan ekaristi, Minggu (11/8/2019) pagi.

Pengaturan jadwal misa tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada umat Muslim yang mengadakan Ibadah Shalat Idul Adha 1440 Hijriah di Masjid Istiqlal, Minggu pagi.

Biasanya, misa setiap Minggu pagi diadakan pada pukul 06.00 WIB, 08.00 WIB dan 10.30 WIB.

Namun pada Minggu pagi ini, misa pukul 06.00 WIB ditiadakan. Misa hanya digelar dua kali, yakni pada pukul 10.00 WIB dan pukul 12.00 WIB.

Baca selengkapnya.  Baca juga: Penampakan Sapi-sapi Kurban Milik Jokowi yang Tersebar di Seluruh Negeri...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com